KAPOLRES CIANJUR : ORMAS PERUSAK LOGO TENDA BANTUAN DARI GEREJA, JELAS INTOLERAN

Jatengtime.com-Sebuah rekaman video berdurasi 50 detik mempertontonkan aksi terduga salah satu Ormas yang terdiri dari empat orang warga dan satu orang yang merekam perobekan logo Gereja Reformed di bagian atas tenda biru untuk masyarakat yang terdampak gempa Cianjur menjadi viral dan menuai banyak kritikan.

Menanggapi hal itu Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Minggu (27/11/2022) menegaskan bahwa masyarakat Cianjur memegang tinggi toleransi, bantuan dari setiap kelompok pun diterima dengan terbuka untuk korban bencana gempa bumi yang mengakibatkan ratusan warga tewas dan puluhan ribu orang mengungsi.

Namun aksi pencopotan tersebut yang dilakukan Organisasi Masyarakat ( Ormas ) yang diketahui adalah Ormas “ Garis ” jelas Intoleran.

“ Jadi saya perlu tegaskan dan luruskan jika masyarakat Cianjur, terutama pengungsi tidak intoleran, mereka sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat latar belakang kelompok. Tapi untuk Ormasnya itu jelas intoleran…” tegas Doni.

Akibat aksi Intoleran tersebut, pimpinan Ormas Garis sudah dipanggil dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Cianjur.

Tindakan hukum akan diberikan jika aksi intoleran tersebut kembali diulangi lagi oleh Ormas Garis.

“ ( Pimpinan Ormas Garis ) Sudah diperiksa tadi malam, sudah berjanji tidak akan mengulangi. Kalau terjadi lagi, kita akan proses hukum…” ungkap Doni.

Doni menambahkan para pengungsi kini juga resah dengan adanya aksi intoleran Ormas Garis tersebut, sebab mereka masih membutuhkan bantuan untuk bertahan di pengungsian.

“ Tenda masih digunakan untuk mengungsi, jadi pada dasarnya semua menerima. Itu hanya ulah oknum. Bahkan kini pengungsi jadi resah karena aksi tersebut…” imbuhnya.

Kapolres Doni berharap umat Nasrani tidak terprovokasi dengan adanya aksi intoleran Ormas Garis tersebut.

“ Kami berharap semua pihak tetap memberikan bantuannya. Karena kejadian tersebut merupakan aksi dari oknum Ormas. Secara keseluruhan warga Cianjur sangat toleran, menerima bantuan dari manapun tanpa melihat suku, agama, ras, antar golongan…” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.