Jatengtime.com-Cianjur-Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS,107.05BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kemudian gempa susulan yang cukup keras terjadi lagi sekitar pukul 16.23 WIB.
Berdasarkan data dan informasi sementara, akibat gempa ini sedikitnya 56 korban meninggal dunia, 40 korban meninggal adalah anak-anak akibat tertimpa bangunan, 700 korban luka-luka dan 1.362 Rumah rusak.
Jumlah korban dan yang meninggal bisa bertambah karena akses terputus akibat gempa
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban saat ini masih terus bertambah dikarenakan banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan terputus akibat gempa.
“ Data sementara paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya adalah anak-anak. Mereka tertimpa bangunan yang ambruk…” kata Herman sedih.
Sedangkan korban luka tercatat ada 700 orang, di mana kebanyakan mengalami patah tulang.
“ Korban yang luka mayoritas mengalami patah tulang…” ungkanya.
Saat ini, PMI Cianjur terus melakukan pendataan terkait jumlah rinci korban terdampak gempa tersebut.
Para korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa Cianjur juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang.
Namun demikian gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
