STRATEGI TERBALIK JOKOWI, BUKAN TEBUS IDOSAT TAPI LUNCURKAN SATELIT PSN

Jatengtime.com-Jakarta-Sandiwara penuh jebakan politis yang terkesan menyudutkan, Buyback ( membeli kembali ) saham Indosat dijawab Jokowi dengan terbalik kenyatanya.

Bukan Buyback yang dilakukan Jokowi, namun justru strategi Jokowi diluar perkiraan, meluncurkan Satelit PSN (Pasifik Satelit Nusantara) buatan anak negeri PT Pasifik Satelit Nusantara bekerjasama dengan Canada yang jauh lebih hebat dari Indosat ke angkasa, Jum’at (22/2/2019) sekitar pukul 20.45 ( Waktu California ) atau 08.45 WIB dari Cape Canaveral, Florida, Amerika serikat dengan menggunakan roket Falcon 9, Space-X menuju orbit 146* BT, tepat diatas Papua.

Keberhasilan peluncuran satelit PSN senilai 4,3 triliun Rupiah ( USD 310 juta ) dengan perincian biaya investasi sebesar USD 250 juta dan biaya peluncuran USD 60 juta serta titik koordinat orbit di tempat dan akan sangat bermanfaat untuk kepentingan IT ( Akses jaringan Internet ) pemerintah ataupun seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke angat melegakan Jokowi.

Jokowi hampir saja memutuskan untuk membeli kembali saham Indosat yang harganya hampir 5 kali harga saham Freeport yang sekarang 51,2% nya dikuasai Indonesia, namun urung dilakukan dengan berbagai alasan dan masukan berbagai pihak termasuk atas saran Direktur Utama PT Indosat Tbk, Chris Kanter.

Jokowi akirnya mengetahui beberapa kelemahan tentang Indosat antara lain :
– Alasan politis, yang dapat dipastikan bakal dibenturkan dengan Megawati sebagai pihak penjual Indosat.
– Untuk Buyback Indosat, Jokowi butuh anggaran sebesar sekitar 210 triliun Rupiah dan jika mengandalkan pinjaman atau utang, maka bakal diserang bertubi-tubi dengan alasan pemborosan anggaran dan sebagainya, hanya untuk membeli barang bekas.
– Ternyata nilai jual Indosat berdasar harga saham saat ini hanya senilai USD 1,5 miliar.
– Pihak Qatar Telecom (Qtel) sebagai pemilik terakir terkesan enggan melepas Indosat dengan alasan tidak mau rugi karena dibeli seharga USD 3,5 miliar dari Singapura.
-Dan diam-diam, ternyata oleh Qatar Telecom, Indosat merupakan penopang utama dan sangat vital bagi grup usahanya, Ooredoo.

Keputusan diluar dugaan Presiden Jokowi meluncurkan satelit PSN bertujuan untuk membuat jalur tol langit di wilayah Indonesia agar konektivitas internet di seluruh wilayah Indonesia akan lebih meningkat kecepatanya guna menyongsong industri 4.0.

Satelit PSN ternyata mempunyai kelebihan yang sangat berarti untuk masa depan Indonesia yaitu :
– Merupakan High Throughput Satellite (HTS) pertama dari Indonesia.
– Berkapasitas 26 transponder C-band, akan mencakup wilayah Asia Tenggara
– 12 transponder extended C-Band
– 8 Spot Beam Ku-Band pada sistem HTS dengan total kapsitas bandwith 15 Gbps akan mencakup seluruh wilayah Indonesia dan mampu mengcover 25.000 desa.
– Sanggup mengorbit 15 tahun lebih
Sejarah Indosat
Saham Indosat dijual Megawati dengan berbagai keputusan yang sulit dan sangat terpaksa pada tahun 2002 ke pihak Singapura dengan harga sekitar Rp 5,7 triliun ( USD 627 juta ) pada kurs dolar Rp 8.940.

Alasan Megawati dengan sangat terpaksa menjual saham Indosat adalah untuk menutupi defisit APBN, dengan cara beberapa BUMN yang tidak efisien untuk dijual.

Oleh pihak Singapura, Indosat kemudian dijual kepada Qatar Telecom ( Raksasa telekomunikasi dunia ) dengan mendapatkan keuntungan besar 3,5 miliar USD.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.