NAKES CIANJUR KESULITAN RAWAT PASIEN GEMPA KARENA LISTRIK PADAM

Jatengtime.com-Cianjur-Tenaga kesehatan ( Nakes ) di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur mengalami kesulitan melakukan penanganan korban gempa.

Saking banyaknya pasien hingga terpaksa sebagian dirawat darurat di pelataran, ditambah jaringan listrik terutama yang dirawat di halaman RSUD minum penerangan karena aliran listrik padam.

Untuk memasang infus kepada korban, penanganan yang mengalami luka robek hingga yang luka patah tulang dalam keadaan minim cahaya sulit dilakukan.

Untuk penanganan darurat, sejumlah nakes terpaksa menggunakan lampu senter hingga flash dari Hp guna sekedar membantu penerangan. Satu nakes menyorotkan lampu Hp, nakes lain melakukan penanganan.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan sudah menghubungi PLN agar secepatnya melakukan atau memperbaiki jaringan listrik di RSUD.

“ Saya minta diutamakan normalisasi jaringan listrik ke RSUD, supaya korban luka termasuk yang patah tulang bisa segera menjalani operasi…” kata Herman.

Sebelumnya gempa bumi gempa berkekuatan 5,6 magnitudo terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS,107.05BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kemudian gempa susulan yang cukup keras terjadi lagi sekitar pukul 16.23 WIB. Mengakibatkan sedikitnya 56 korban meninggal dunia, 40 korban meninggal adalah anak-anak akibat tertimpa bangunan, 700 korban luka-luka dan 1.362 bangunan rusak.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.