KORBAN GEMPA CIANJUR BERTAMBAH, SAAT INI TERCATAT 162 ORANG MENINGGAL DUNIA

Headline, Nasional, Sosial306 Dilihat

Jatengtime.com-Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur yang awalnya dilaporkan 56 orang, 40 diantara yang meninggal adalah anak-anak, saat berita ini diturunkan jumlahnya bertambah menjadi 162 orang.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan ( BNPB ) Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022 menyatakan berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi ( Pusdalops ) BNPB hingga Senin, 21 November 2022 malam tercatat korban jiwa akibat Gempa Cianjur mencapai 162 orang.

“ Warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang…” kata Muhari.

blank

13.784 warga mengungsi, 25 orang masih tertimbun reruntuhan, 326 luka-luka..

BNPB juga melaporkan sebanyak 13.784 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik. 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, dan 326 orang lainnya luka-luka.

Kerusakan infrastruktur di kabupaten Cianjur.

Tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak.

Gempa Cianjur juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur sehingga tidak bisa dilalui.

Kerusakan infrastruktur di Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Kota Sukabumi.

Akibat gempa Cianjur, Kabupaten Bogor juga mengalami kerusakan akibat gempa Cianjur, sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.

Kebutuhan bantuan untuk korban gempa.

BNPB saat ini mencatat beberapa kebutuhan mendesak bagi korban gampa, antara lain 20 unit tenda pengungsi, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

Masih ada gempa susulan dengan intensitas kecil

Muhari menambahkan masih dirasakan gempa susulan walau dengan intensitas kecil.

“ Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya…” ungkapnya.

Muhari menghimbau kepada warga di kabupaten Cianjur dan sekitarnya agar mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi.

Selain itu warga juga dihimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan, serta diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi terkai gempa dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan Pemkab Cianjur.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.