POLDA METRO TERIMA LAPORAN TERKAIT DUGAAN REKAYASA PENYIRAMAN AIR KERAS NOVEL BASWEDAN

Jatengtime.com-Jakarta-Polda Metro Jaya telah menerima laporan politikus PDIP, Dewi Tanjung terkait dugaan rekayasa penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan yang menjabat kasus penyidik KPK.

Novel mengalami penyiraman air keras oleh orang tak dikenal yang berboncengan motor di lingkungan rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 11 April 2017.

Kala itu, Novel tengah berjalan ke rumahnya setelah mengikuti salat subuh berjamaah di masjid terdekat. Penyiraman air keras terhadap Novel itu pun belum jelas hingga saat ini.

Laporan Dewi dibenarkan Kabid Humas Polda Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Kamis (7/11/2019) dan langkah selanjutnya, polisi tengah mempelajari dulu laporan tersebut.

“ Laporannya sudah masuk, kita sedang pelajari, dan akan kita lakukan penyelidikan…” kata Argo. ,” ujar Argo.

Sebelumnya, Dewi melaporkan dugaan rekayasa penyiraman air keras ke Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya (Rabu, 6 Nopember 2019) kemarin, bahwa Novel telah melakukan pelanggaran Pasal 26 ayat (2) juncto Pasal 45 A Ayat (2) UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dan atau Pasal 14 A ayat 1 UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Laporan Dewi diterima ke polisi bernomor LP/7171/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.

Dewi mengaku melaporkan Novel ke polisi karena curiga penyiraman air keras yang terjadi pada bulan April 2017 silam itu hanya rekayasa Novel.

Dewi menilai banyak yang janggal atas penyiraman air keras terhadap Novel tersebut.

Dalam rekaman video pengawas (CCTV) Dewi menduga insiden itu direkayasa lantaran reaksi Novel ketika disiram air keras kurang terlihat kesakitan.

“ Orang kalau sakit itu tersiram air panas saja reaksinya tidak berdiri, tapi akan terduduk jatuh terguling-guling…” ujarnya.

Dewi juga mempermasalahkan soal letak perban Novel yang dililitkan pada bagian kepala dan hidung ketika dirawat di RS Mitra Keluarga, Jakarta Utara.

“ Kepala yang diperban tapi tiba-tiba mata yang buta gitu kan…” katanya.

Selain itu ia juga mempertanyakan kondisi kulit wajah Novel yang disebutnya masih mulus setelah “ disiram air keras “ oleh orang tak dikenal.

“ Kesiram air panas aja akan cacat, apalagi air keras…” ujarnya.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah sempat menanggapi kecurigaan Dewi dengan menyatakan Novel jelas merupakan korban penyiraman air keras dengan dibuktikan dari perawatan yang dijalani Novel di sejumlah rumah sakit, misalnya di Singapura, serta hasil pemeriksaan tim gabungan Polri yang telah rampung bekerja beberapa bulan lalu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.