26 POHON TREMBESI TUMBANG DI JALAN PANTURA DEMAK MURNI BENCANA ALAM, BUKAN KESALAHAN DJARUM FOUNDATION KUDUS

Jatengtime.com-Demak-Redaksi-Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah sekitar jalur Pantura kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Senin (4/11/2019) sore dan mengakibatkan setidaknya 26 pohon Trembesi (Albizia saman) tumbang roboh adalah murni bencana alam (Natural disaster).

Selain membuat roboh 26 pohon trembesi, ternyata karena kuatnya terpaan angin membuat beberapa tiang listrik PLN yang terbuat dari beton juga patah dan roboh yang mengakibatkan aliran listrik PLN terganggu.

Robohnya 26 pohon Trembesi (yang diyakini mampu menyerap 28 ton karbondioksida (CO2) pertahunnya dan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat) tersebut, beberapa pohon diantaranya menimpa sejumlah mobil dan sepeda motor yang sedang melintas. Beruntung tidak ada korban jiwa serta sempat membuat macet jalur pantura Demak-Kudus selama sekitar 1 jam.

Yono, warga Kudus yang hendak pulang dari keperluan di Demak melintasi tempat robohnya pohon Trembesi dan segera mengabari kejadian ini kepada Kadin Perkim Demak, Akhmad Sugiharto ST. MT.

Oleh Kadin Perkim kejadian bencana alam ini langsung diteruskan kepada perwakilan DJarum Foundation, Senior manager Public Purwono Nugroho via aplikasi WA (WhatsApp) pukul 16.39 WIB.

Pukul 16.43 WIB informasi bencana hujan diserati angin kencang sampai ke grup WA Forkom Ka SKPD.

Pukul 16.47 WIB Senior manager Public Purwono Nugroho membalas WhatsApp Kadin Perkim bahwa pihak Djarum telah mengirim 1 tim Clean Up Djarum Foundation dan BPBD Kudus menuju lokasi.

Menyusul kemudian Tim Relawan PMI, URC Din PU TARU, BPBD, Kodim 0716 dan Polres Demak untuk bersama-sama tim Clean Up Djarum Foundation dan BPBD Kudus membersihkan lokasi bencana agar lalu lintas kembali normal.

Satlantas Polres Demak membuat sistem contraflow saat upaya evakuasi untuk mengurangi kemacetan.

Bencana alam hujan deras disertai angin kencang hari berikutnya, Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 17.30 WIB hingga pukul 20.30 WIB juga melanda wilayah Kabupaten Demak yang mengakibatkan puluhan pohon baik yang di tanam Djarum maupun yang di tanam warga roboh, juga mengakibatkan sedikitnya 700 rumah warga mengalami kerusakan ringan dan parah di desa Ploso, kecamatan Karangtengah dan sekitarnya.

Tim gabungan dari Relawan PMI, URC Din PU TARU, BPBD, Kodim 0716, Polres Demak dibantu tim Clean Up Djarum Foundation dan BPBD Kudus langsung menuju lokasi bencana yang berjumlah sedikitnya 8 titik langsung membersihkan lokasi agar lalu lintas kembali normal, walau sempat melumpuhkan jalur Pantura Demak-Semarang.

Dengan bukti patah dan robohnya puluhan tiang listrik PLN yang terbuat dari beton pada bencana pertama, Senin (4/11/2019) dan bencana ke dua, Selasa (5/11/2019) puluhan pohon yang di tanam warga serta sedikitnya 700 rumah warga yang mengalami kerusakan menepis pemberitaan yang bersumber dari salah satu pihak bahwa Djarum harus bertanggung jawab atas robohnya pohon-pohon yang ditanam adalah salah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.