Sedikitnya 50 peserta dari berbagai unsur mengikuti Pertukaran Informasi Pengurangan Resiko Bencana yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal di Aula Pertemuan Dinas Dikpora Kabupaten Tegal, Kamis (21/6).
Beberapa unsur yang terlibat terdiri dari Pemerintah maupun lembaga atau organisasi sosial yang ada di Kabupaten Tegal diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Dikpora, Kodim 0712 Tegal, Polres Tegal, PMI Kecamatan, Dinas Tanbunhut, Pemadam Kebakaran, Pengurus PMI Kabupaten, 6 Sekolah Program Sekolah Siaga Bencana, Sibat Desa Program, Satgana, SAR Galawi, Galas, Ubaloka Pramuka Kwarcab 11.28 Tegal, Tagana, Forpis serta dihadiri Tim dari PMI Provinsi Jawa Tengah.
Wakil Ketua I PMI Kabupaten Tegal, Drs H. Sartono, MM, menjelaskan, tujuan diadakannya pertukaran informasi Upaya Pengurangan Resiko adalah mengembangkan dan mengintegrasikan program PRB, PMI dan pemerintah memiliki konsep dan strategi dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Wilayah Kabupaten Tegal.
“Dengan adanya pertemuan ini diharapkan Dinas/lnstansi terkait di Kabupaten Tegal dan Organisasi lainnya terlibat aktif dalm Upaya Pengurangan Resiko dan Kesiapsiagaan Bencana,” katanya.
Pelaksanaan tukar informasi diawali dengan pemaparan Program dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tegal. Dalam paparannya, Kepala BPBD Kabupaten Tegal, Ir Eling Susiadi melalui Kasubbid Kesiapsiagaan, Drs Yudo Jatmiko, MP mengatakan, pihaknya telah melaksanakan beberapa program dalam rangka pengurangan resiko bencana, diantaranya dengan membuat peta rawan bencana Kabupaten Tegal, mengadakan Pelatihan Desa Siaga bencana di Kecamatan Bumijawa yang dilaksanakan belum lama ini.
“Sedangkan untuk tahun 2013, BPBD akan meningkatkan Kapasitas dalam rangka Upaya Pengurangan Resiko Bencana, yaitu akan mengembangkan Desa Siaga Bencana, dengan menggandeng pihak PMI Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Sementara dalam sesi sharing UPR dengan peserta didapat beberapa masukan penting. Antara lain dari Pembina PMR SMP N 1 Warurejo, pihaknya meminta penambahan personil pengatur lalu lintas di wilayahnya. Karena dalam waktu kurang lebih satu tahun ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa siswa SMP N 1 Warureja, terutama pada jam pulang sekolah.
Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, menerangkan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal memiliki Kader Desa Siaga, semoga dapat dijadikan mitra dalam Pengurangan Resiko Bencana maupun penyakit. sedang dari dari PMI Kabupaten Tegal meminta untuk mendayagunakan forum-forum atau lembaga yang menangani sosial kemasyarakatan menjadi mitra dalam Pengurangan Resiko Bencana.
Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah, melalui Koorlap Program SSB, Nashir Jamaludin menegaskan, pihaknya meminta Dinas maupun lembaga terkait dapat melaksanakan hasil rekomendasi dengan dan pelaksanaannya semoga sesuai apa yang diharapkan.
“Dengan dilaksanakannya rekomendasi itu merupakan wujud dalam rangka Upanya Pengurangan Resiko Bencana,” Pungkasnya (san).