Belasan pengungsi Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur yang berada di GOR Sampang, Madura, dikabarkan sempat terserang hama tomcat, yang beberapa bulan lalu menjadi topik pemberitaan di banyak media nasional karena wabahnya menyebar di banyak daerah di Indonesia. Akibat terserang hewan ini para pengungsi tersebut mengalami gatal-gatal dan kulit melepuh.
Umamah, salah seorang pengungsi, Rabu, mengatakan, dirinya terkena serangan hewan itu di bibir, namun tidak sampai melebar dan sudah sembuh karena segera ditangani. “Tapi yang lain banyak yang parah. Ada anak yang terkena di lengan, ada ibu yang kena di lehernya,” kata ibu dari Tajul Muluk, tokoh Syiah Sampang ini.
Tomcat itu menyerang dari bagian belakang GOR yang merupakan areal pertanian. Karena itu di wilayah tersebut dilakukan pembersihan agar tomcat tidak lagi menyerang pengungsi. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Firman Abadi, membenarkan serangan tomcat di lokasi pengungsian itu. “Ada 18 orang pengungsi yang terdata petugas terserang serangga tomcat,” kata Abadi, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, semua penderita telah mendapatkan perawatan medis oleh tim medis Dinkes Sampang di posko kesehatan pengungsi. “Di belakang GOR itu kan sawah. Makanya kami perintahkan petugas untuk melakukan penyemprotan,” kata Firman Pria Abdi menjelaskan.