SEBAGIAN anak-anak korban penyerangan kelompok massa di Sampang yang kini tinggal di pengungsian, masih mengalami trauma. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi, di Sampang, Madura, Jawa Timur, Selasa (4/9) sore.
Kak Seto menambahkan meski sebagian anak terlihat masih trauma, namun ada juga yang terlihat sudah tidak mengalami trauma atas peristiwa yang baru saja mereka lewati.
Dijelaskannya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa trauma anak-anak yang kini tinggal di pengungsian tersebut. Salah satunya menurut dia, dengan memperbanyak bernyanyi dan mendengarkan dogeng-dongeng inspiratif.
“Cara seperti itu sangat efektif untuk menghilangkan trauma bagi anak-anak,” ucap Kak Seto.
Kak Seto datang ke tempat pengungsian di gedung olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, Sampang, sekitar pukul 14.00 WIB. Pria kelahiran Klaten ini meninjau semua fasilitas permainan anak-anak di lokasi pengungsian. *
Editor : Wisanggeni