Bentrokan antara pengikuti Suni dan Syiah di Desa Karang Gayam dan Bluuran, Sampang, Madura. Akibatnya, dua orang warga tewas serta enam warga lainnya dalam keadaan kiritis dan luka ringan.
Selain menimbulkan korban jiwa, bentrokan tersebut juga mengakibatkan puluhan rumah di dua desa tersebut hangus terbakar.
Berdasarkan keterangan Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Hadiatmoko, bentrokan tersebut dipicu ketika sekitar 30 orang pemuda Syiah menuju pulang ke pesantren Syiah di Bangil, Pasuruan, Jatim serta pesantren Syiah lainnya.
Penyerangan oleh massa pertamakali dilakukan di Pesantren Tajul Muluk di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, dengan menggunakan senjata tajam dan bom molotov. Mendapat penyerangan, akhirnya kelompok Syiah langsung melakukan perlawanan sehingga terjadi bentrokan.
Untuk mengamankan bentrokan tersebut, Polda Jatim menerjunkan tiga SSK Brimob dibantu petugas gabungan dari Polres Sampang, Pamekasan dan Bangkalan serta anggota TNI dari Kodim Sampang. Hingga tadi malam, puluhan pengungsi Syiah Kelompok Tajul Muluk berada di lapangan tenis indoor di Kota Sampang.*
Sumber : Media Indonesia.com
Editor : Herry Febriyanto
