Jatengtime.com-Mekkah-Sekretaris Daerah ( Sekda ) Demak, Akhmad Sugiharto, ST.MT yang kebetulan bersama istri ( Nur Aeni ) mendapat panggilan menunaikan ibadah haji setelah menunggu 15 tahun menyampaikan terima kasih kepada Tim Petugas Haji Daerah ( TPHD ) dan seluruh petugas terkait yang telah membantu jemaah dalam menjalankan Rukun, Wajib dan Sunah Haji.
“ Atas nama pemerintah daerah dan pribadi, saya menyampaikan rasa terima kasih kepada TPHD Demak yang telah bersama sama petugas terkait lain ikut mengatur perjalanan Haji. Pelayanan kepada seluruh jemaah haji dari Pemerintah sampai dengan hari ini menurut saya sangat baik…” kata Sugiharto.
Sugiharto juga mohon do’a kepada masyarakat Demak agar semua jemaah haji yang tahun ini cukup banyak yang berusia lansia diberikan kesehatan agar kuat dalam menjalankan seluruh tahapan ibadah haji.
“ Saya juga mohon do’a kepada seluruh masyarakat Demak agar semua jema’ah sehat dan kuat dalam menjalankan rukun, wajib dan sunah haji…” pintanya.
Informasi terkini seluruh jemaah haji asal Indonesia, baik haji reguler maupun haji khusus, sudah berada di Makkah.
Hari ini, Senin (26/6/2023) bertepatan dengan tanggal 8 Dzuhijjah, semua calon jemaah haji diberangkatkan menuju Arafah secara bertahap dari pagi sampai sore.
Sebelum berangkat ke Arafah, jemaah haji sudah memastikan niat ‘ Ihramnya ’. Khusus jemaah laki-laki telah mengenakan ‘ Kain Ihram ’ dengan benar. Patuhi segala larangan ihram tetapkan niat dan berdoa memohon kekuatan kepada Allah SWT agar dapat menjalani saat puncak haji nanti.
Seluruh jemaah yang sakit dan masih dirawat di KKHI maupun Rumah Sakit Arab Saudi akan di ‘ Safariwukufkan ’ menggunakan ambulans dan bus yang didampingi petugas kesehatan, petugas pembimbing ibadah menjalani prosesi wukufnya di Arafah.
Ibadah ‘ Wukuf ’ di Arafah akan dilaksanakan Selasa 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023 sebagai rukun haji. Wukuf artinya berhenti. Semua yang haji harus wukuf di Arafah, meski hanya sesaat, termasuk jemaah haji yang sedang sakit juga akan dibawa ke Arafah.
Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar, saat manusia menghadap Allah SWT dengan status yang sama. Manusia diam, cemas, dan penuh harap saat menunggu keputusan Allah SWT apakah mendapat surga atau neraka.
Arafah adalah lambang ‘ Maqam Ma’rifah Billah ’, semua perbedaan sirna, semua berstatus sama sebagai hamba Allah SWT.
Arafah umat Islam diminta untuk berdiam, merenung, berintrospeksi dan bertaubat kepada Allah Swt. Di Arafah, seorang muslim diharapkan bisa lebih mengenali dirinya dan Allah SWT sebagai Tuhannya.
Jemaah haji asal Kabupaten Demak telah siap menuju Arafah, seluruh petugas terkait menjalankan tugas sebagaimana petunjuk yang ada, termasuk selalu mengingatkan kepada semua jemaah haji untuk selalu tertib dan mentaati aturan yang berlaku, termasuk mentaati jadwal pemberangkatan jemaah dari hotel menuju Arafah agar tidak tidak terjadi penumpukan jemaah di lobi atau depan hotel.
TPHD selalu mengingatkan kepada jemaah haji untuk bisa menjalankan ibadah ibadah haji yang benar agar sah, diterima kemudian menjadi haji Mabrur.
Untuk meraih haji mabrur, TPHD selalu mengingingatkan jemaah haji agar menjaga niat dengan ikhlas, tawadu’, tenang dan khusyu’. Tidak ada niat selain meraih ridha Allah SWT, tidak tercampuri oleh riya’, sum’ah, berbangga ( kesombongan ).
Para jemaah haji juga melakukan rukun, wajib, sunnah haji, menghindari semua larangan dan juga berusaha memahami ilmu manasik karena kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu.
TPHD juga mengingatkan agar jemaah haji pandai menjaga diri dalam ketaatan, menjauhi kemaksiatan khususnya Rofats ( kata kotor ), Fusuq ( perbuatan kotor ) dan Jidal ( berkelahi atau berdebat ).
Saat di Arafah, jemaah haji memperbanyak zikir, berdoa, memohon kepada Allah SWT agar menjadi haji Mabrur.
