“SETELAH VIRAL“ KETUA GNPF DUKUNG PIAGAM DISKOTIK, KETUA 212 AKAN TEGUR ANIES BASWEDAN

Jatengtime.com-Jakarta- Setelah sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan Penghargaan Adikarya Wisata, kepada diskotik Colosseum Club 1001 (untuk kategori Hiburan Dan Rekreasi Hiburan Malam) serta kepada 30 perusahaan atau tempat usaha lainya viral di jagad medsos, dikarenakan cap diskotik edentik dengan sarang tindak asusila dan peredaran segala jenis narkoba.

Viral dijagad maya ditambah dengan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak, Sabtu (14/12/2019) yang terkesan risih dengan beragam komentar menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penghargaan kepada tempat hiburan yang juga dikenal dengan istilah Tempat Dugem (Dunia Gemerlap) dengan alasan memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja.

Martak juga terkesan getol membela Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta memberikan penghargaan kepada tempat hiburan yang juga sering di sebut Clubbing (Tempat hiburan Hiburan yang seringkali dianggap negatif karena identik dengan mabuk-mabukan, seks bebas, dan narkotika) karena memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu kota.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama ini dengan tegas menyatakan bahwa pemberian penghargaan tersebut tidak melanggar peraturan tertentu dan tidak hanya Anies Baswedan saja yang memberikan penilaian, tapi juga melalui penilaian dewan juri yang berpengalaman.

“Saya pikir tidak ada sesuatu yang aneh, dan tidak hanya diputuskan oleh gubernur serta stafnya, tetapi ada dewan juri yang tidak tanggung-tanggung. Orang- orangnya memang berpengalaman sekali dalam bidangnya…” ungkap Martak.

Martak mengaku heran ketika penghargaan kepada diskotek Colosseum diberikan langsung dipertanyakan banyak orang dan dijadikan polemik. Dia juga menyatakan kenal dengan Anies Baswedan adalah orang yang sangat hati-hati sebelum mengambil keputusan.

“Bukan karena saya pendukungnya, tapi Insya Allah saya tahu bahwa saya mengenal beliau(Anies Baswedan). Pak Anies ini orang yang paling hati hati dan paling concern dalam menjalankan sesuatu sesuai aturan dan kaidah peraturan. Orang yang paling takut dan konservatif…” kilahnya.

Entah karena banyak komentar miring dari nitizen atau memang didasari beda pendapat, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma’arif yang dikenal sebagai sebagai sohib dari Yusuf Muhammad Martak dan Anies Baswedan menilai pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum adalah keliru.

Slamet kepada wartawan, Minggu (15/12/2019) menegaskan diskotik merupakan tempat yang bertentangan dengan norma agama.

“Penghargaan terhadap diskotek jelas keliru. Tempat seperti diskotek sendiri bertentangan dengan norma agama dan kearifan lokal…” tegas Slamet.

Slamet mengaku akan bertemu dengan Anies untuk memberikan teguran terkait pemberian penghargaan kepada tempat hiburan yang dengan tegas disebutnya merupakan tempat yang bertentangan dengan norma agama dan kearifan lokal. Akan tetapi menurut Martak diskotek memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu kota.

“Kami akan temui Gubernur dan tabayyun serta kita akan tegur secara langsung jika penghargaan itu benar ada…” kata Slamet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.