Jatengtime.com-Jakarta-Seorang wartawati ( Wartawan Perempuan ) media apahabar.com berinisial D, Selasa (14/2/2023) menjadi korban pelecehan seksual setelah meliput agenda Rakernas Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur.
Wartawati tersebut mengaku dilecehkan setelah mewawancarai Anies Baswedan di luar gedung rakernas.
Insiden terjadi saat Anies telah selesai memberikan paparan di forum dan hendak diwawancarai wartawan di press room Rakernas Partai Ummat.
Namun ternyata pihak Anies Baswedan meminta wawancara dilakukan di luar ruangan dan terjadi desak-desakan antara wartawan yang ingin mewawancarai, kader Partai Umat yang ingin memfoto Anies serta pihak keamanan yang menjaga Anies.
Perempuan yang dalam tugasnya dilindungi UU Pers No 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik ini mengaku dipegang pada bagian bokong oleh tangan jahil pria berbaju hitam bertuliskan Partai Ummat dari belakang dia berdiri.
Atas kejadian tersebut, korban tidak terima dan melaporkan kepada pihak Partai Ummat dan menceritakan kepada sesama wartawan di lokasi.
Mendapat laporan dari korban, Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menyampaikan permohonan ma’af kepada wartawati tersebut.
“ Kami sampaikan permohonan ma’af setulus-tulusnya kepada korban. Karena bagaimanapun sebagai partai, kami tidak memiliki perangkat untuk mengenali pelaku…” kata Mustofa.
Mustofa mengaku pihaknya telah menurunkan tim keamanan, namun karena kondisinya yang padat pengunjung, pelaku sulit terdeteksi.
“ Pelecehan ini juga baru sekali terjadi selama kami menggelar acara sejak Partai Ummat lahir…” kilahnya.
Partai Umat menurut Mustofa telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyediakan ruangan untuk wawancara, namun wawancara dilakukan di luar gedung rakernas.
“ Sebenarnya kami sudah mengantisipasi dengan menyediakan press room. Namun malah terjadi doorstop di luar agenda resmi kami…” pungkasnya.
