JOKOWI INGATKAN POLRI GAYA HIDUP MEWAH POLISI DAN KELUARGANYA, MEDIA DAN MEDIA SOSIAL MENGAWASI

Jatengtime.com-Jakarta-Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memanggil seluruh pimpinan Polri mulai Kapolri hingga Kapolres se-Indonesia di Istaan Negara, Jum’at (14/10/2022) ternyata mempunyai maksut besar guna mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Total pejabat Polri yang hadir ( seharusnya ) 559 personel, terdiri dari 24 pejabat utama Mabes Polri ( 3 personil diwakili karena sedang berada di luar negeri ), 34 Kapolda seluruh Indonesia ( 1 Kapolda yaitu Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa berhalangan hadir karena ditangkap kasus narkoba ) dan 492 Kapolres ( Kapolrestabes, Kapolresta dan Kapolresto ) mendapat pengarahan dari Jokowi .

Dihadapan 559 pimpinan Polri tersebut, Presiden Jokowi awalnya menjelaskan bahwa kondisi dunia sedang sulit dalam menghadapi badai ekonomi global. 66 negara berada dalam posisi rentan. Bahkan 345 juta orang di 82 negara sudah masuk kategori menderita krisis kekurangan pangan yang sudah akut.

“ Ini yang semua Kapolda, Kapolres, Pejabat Utama Polri harus tahu. Keadaan situasi seperti ini harus mengerti, sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini…Hati-hati…” kata Jokowi.

Jokowi memperingatkan dan perlu diperhatikan oleh para polisi di seluruh Indonesia soal gaya hidup.

Ditengah krisis ekonomi global, jangan sampai timbul letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi.

“ Saya ingatkan…! Yang Polres, Kapolres…yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi…rem total masalah gaya hidup…” kata Jokowi.

“ Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus. Hati-hati….Saya ingatkan hati-hati…” tegasnya.

Perkembangan teknologi informasi, masyarakat mudah mengawasi Polisi.

Jokowi juga mengingatkan, teknologi informasi saat ini membuat interaksi sosial sudah berubah. Informasi dapat menyebar sangat cepat dengan adanya media sosial.

“ Saya terlalu banyak mendapatkan laporan. sehingga kembali lagi gaya hidup, urusan kecil-kecil tetapi itu bisa mengganggu kepercayaan terhadap Polri. Urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh temeh, sepatunya apa, bajunya apa dilihat masyarakat sekarang ini. Itu yang kita harus mengerti dalam situasi dunia yang penuh dengan keterbukaan…” ungkap Jokowi.

Peran media, wartawan dan media sosial.

Saat ini Polri tidak bisa lagi menutupi masalah gaya hidup. Sekarang semua orang bisa dengan mudah melihat apapun yang dilakukan para anggota Polri karena bantuan media, wartawan dan media sosial.

“ Masanya yang lalu-lalu sudah usai. Teknologi sekarang ini menyebabkan interaksi sosial berubah total. Media sosial bisa mengabarkan, bukan hanya TV, media cetak, media online.

Pribadi-pribadi kita bisa menjadi surat kabar, bisa jadi media yang setiap saat munculkan perilaku kita sehari-sehari kaya apa, meskipun sembunyi-sembunyi…” ungkap Jokowi.

Ternyata Jokowi sudah banyak menerima laporan soal gaya hidup polisi. Gaya hidup polisi dan keluarga juga mempengaruhi indeks kepercayaan publik pada Polri.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.