GUBERNUR GANJAR SEMPATKAN TINJAU JEMBATAN AMBROL DI WILAYAH BATAS DEMAK-JEPARA

Jatengtime.com-Demak-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kesempatan kunjungan kerja ( Roadshow ) di Kabupaten Demak, Grobogan dan Kendal ( 15-16/5/2017) menyempatkan diri meninjau lokasi jembatan yang runtuh ( ambrol ) beberapa waktu lalu di wilayah yang menghubungkan Kabupaten Demak dan Jepara atau tepatnya di Desa Rejosari, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak menghubungkan Desa Ngguwo kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara ( baca : http://www.jatengtime.com/2017/03/27/jembatan-48-tahun-penghubung-demak-jepara-ambrol-dilewati-truk-muat-batu-belah.html ).

Gubernur jateng di dampingi Bupati Demak, HM. Natsir tiba dilokasi, Senin (15/5/2017) sekitar pukul 13.00 WIB. Nampak hadir dilokasi Kadinputaru Doso Purnomo beserta beberapa jajaranya, Forkopimka ( Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan ) Kecamatan Mijen, beberapa Kepala Desa sekitar dan sejumlah perangkat desa setempat.

Ganjar yang hanya dilokasi sekitar 15 menit langsung menyapa warga kemudian bergegas ke lokasi jembatan yang kini sudah dibangun jembatan darurat dari bambu dan kayu yang sengaja di buat hanya bisa dilalui sepeda motor.

Berdasarkan keterangan dari Bupati Demak HM. Natsir yang dibantu keterangan dari Kadinputaru Doso Purnomo, Ganjar mengetahui kronologi runtuhnya jembatan yang telah berusia sekitar 48 tahun dan memang sejak lama telah dianggarkan Pemkab Demak dengan sistem 2 tahap dikarenakan kemampuan biaya dari Pemkab Demak yang terbatas.

Tahap pertama berupa pembangunan tiang penyangga beton bertulang serta pembangunan pondasi di 2 sisi. 1 pondasi di wilayah Demak, 1 sisi di wilayah Jepara. Tahap pertama ini sudah selesai dikerjakan pada akir tahun 2016.

Doso Purnomo lantas melanjutkan keteranganya, sejak awal tahap pertama pekerjaan jembatan ini berdasarkan kondisi usia yang sudah berumur sekitar 48 tahun, memang jembatan lama masih dipergunakan namun hanya bersifat sementara atau darurat dan diharapkan hanya dilewati sepeda motor, sepeda serta pejalan kaki sambil menunggu tahap ke dua yang akan dikerjakan bulan Juli 2017 ini.

Tapi ternyata jembatan kontruksi besi baja yang diharapkan hanya bersifat sementara dan darurat sambil menunggu tahap ke dua yang rencananya akan dilaksanakan bulan Juli tahun ini (2017) harus mengalami nasib tragis ketika dilewati sebuah truk berbuatan batu belah sekitar 7 m3 jembatan tua yang menjadi penghubung sangat vital ini roboh ( Ambrol ).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.