GUBERNUR GANJAR DI HADANG 3 PETANI DEMAK, MINTA SUNGAI DI KERUK

Jatengtime.com-Demak-Kunjungan Kerja (Road Show) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Kabupaten Demak, Pati dan Rembang, Rabu (18/1/2017) mendapatkan sambutan unik, dihadang 3 petani.

Orang nomer satu di Jawa Tengah yang ketika memasuki kabupaten Demak di sambut Wakil Bupati Demak Drs Djoko Sutanto, Sekda dr Singgih Setyono beserta jajaran pejabat fungional, Kapolres Demak AKBP Sonny Irawan SIK serta pejabat Kecamatan dan Kepala Desa mengawali dengan melihat kondisi saluran irigasi di depan Balai Desa Tambakroto Kecamatan sayung, kabupaten Demak yang di nilai sudah tidak layak pakai dan segera membutuhkan penanganan secepatnya.

Kemudian Ganjar dan rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya menyusuri jalur alternatif menuju kecamatan Mranggen yang sekarang kondisi lalu lintasnya mulai ramai. Memasuki Desa Waru, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak 3 petani desa tersebut nekad menghadang Ganjar dengan membentangkan spanduk bertuliskan “ Pak Gubernur..!!! Segera Nurmalisasikan Sungai ini karena sering banjir…”.

Melihat ada warga yang menghadang, Ganjar kemudian berhenti dan turun dari mobil untuk menemui penghadangnya yang berjumlah 3 orang petani untuk mengajak mereka dialog seputar permintaan nurmalisasi (pengerukan) anak sungai Kalimas.

DSCF5715

Usai dialog dengan 3 penghadang yang sempat memacetkan jalur ini, kepada wartawan Ganjar mengatakan merasa senang dengan upaya warga untuk menyalurkan uneg-unegnya walau dengan membentangkan spanduk, serta menegaskan stafnya langsung menghubungi pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana agar cepat menuruti permintaan warga karena membereskan persoalan tersebut. Ganjar melihat sendiri anak sungai tersebut mengalami penyempitan serta masih ada bekas tanggul penahan irigasi yang jebol akibat banjir luapan sungai, Minggu (15/1/2017).

“Saya minta Kepala Desanya segera mengajukan ke Dinas PU atau PSDA Kabupaten atau ke BBWS. Saya minta warga sini terlibat, saya bantu. Barusan BBWS sudah ditelepon, katanya hari ini juga mau ngirim alat berat ke sini…” ujar Ganjar.

Kepala Desa Waru, Arifin sepeninggalnya Ganjar melanjutkan kunjungan kerja, kepada jt menyatakan bahwa anak sungai Kalimas ini telah puluhan tahun belum di nurmalisasi sehingga menjadi dangkal dan menyempit.

Arifin tidak menepis fakta di lapangan, memang diakui banyak perilaku warga yang kurang peduli lingkungan seperti membuat jembatan sendiri tidak sesuai aturan. Namun demikian Arifin berjanji segera akan mengadakan rembug desa untuk mengatasi masalah banjir tahunan yang selalu melanda desanya setiap turun hujan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.