125 PSK BERBANDROL 2-5 JUTA ASAL CINA GAGAL BISNIS “ANU” DI INDONESIA

Jatengtime.com-Jakarta-Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil mengamankan 125 psk (pekerja seks komersial) asal Cina yang berbandrol Rp2-5 juta sekali kencan serta berumur antara 18-30 tahun.

Mereka berhasil diamankan dalam gelar razia di beberapa pusat hiburan di Jakarta pada Jum’at dan Sabtu (30-31/12/2016) dengan dakwaan diduga telah melanggar Undang-Undang Keimigrasian No 6 tahun 2011 dalam pasal yang bermacam-macam (lebih dari 1 pasal).

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yurod Saleh, dalam siaran pers di kantornya, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (1/1/2017) menjelaskan 125 PSK asal Cina tersebut didapat dari hasil operasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, 10 WNA yang berkewarganegaraan Italia, India, Prancis dan Australia. Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Pusat mengamankan 11 orang asing, 6 orang di antaranya asal India dan lima lainnya dari Nigeria. Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta mengamankan 5 WNA, 1 asal Korea Selatan, asal Cina. Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Pusat mengamankan 11 orang asing, 6 orang asal India, 5 orang asal Nigeria. , Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya mengamankan 7 PSK asal Cina. Dan Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Sorong, Papua menjaring 3 PSK asal Cina.

“Mereka kita tangkap dari beberapa razia yang serentak kami lakukan di bebrapa daerah. Pasal yang kita kenakan bervariasi, mulai dari over stay, tidak punya paspor dan penyalahgunaan izin tinggal keimigrasian. Sanksi kepada mereka berupa denda, deportasi, penangkalan, hingga hukuman pidana dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun sebagaimana diatur dalam UUD keimigrasian…” kata Yurod.

Selain itu berhasil diamankan barang bukti pembersih vagina, pelumas, 92 buah paspor Cina, uang tunai senilai Rp 15 juta, kwitansi bukti pembayaran, telepon genggam, tas, pakaian dalam, serta alat kontrasepsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.