PARIPURNA KE- 40 DPRD DEMAK, LANJUTKAN PEMBANGUNAN DI SEGALA BIDANG

Jatengtime.com-Demak-Bertempat di ruang sidang paripuna gedung DPRD Kabupaten Demak, Rabu (30/11/2016) sekitar pukul 10.00 WIB  Rapat Paripurna ke-40 DPRD dengan agenda utama Persetujuan DPRD Kabupaten Demak Terhadap Raperda APBD kabupaten Demak Tahun Anggaran 2017 berlangsung sukses namun ada beberapa hal yang harus segera di benahi semua pihak.

Agenda penting untuk melanjutkan pembangunan di segala bidang di Kabupaten Demak ini di hadiri oleh Ketua dan anggota DPRD,Wakil Bupati, FORKOMPIMDA, Asisiten Sekda, Staf ahli Bupati, Kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Demak dan tamu undangan.

Rapat yang menentukan kelangsungan langkah bersama antara Pemkab dan DPRD Demak demi untuk meningkatkan pembangunan agar terciptanya kemakmuran seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Demak seperti yang telah di canangkan pemimpin-pemimpin Demak yang dahulu cepat terwujud.

Faktor insfrastruktur tetap menjadi primadona pembahasan utama karena menurut beberapa pihak insfrastruktur yang baik dan memadai akan sangat menopang laju perekonomian di semua sektor usaha. Disamping itu ketersediaan insfrastruktur ternyata dapat membuka akses-akses utama pemerintahan bahkan bidang sosial yang dulu sempat tersendat dikarenakan ada beberapa daerah yang belum terjangkau pembangunan secara maksimal.

Komisi-komisi yang ada di DPRD Demak memang menyoroti dan mengevaluasi di beberapa sektor yang di rasa kurang maksimal penanganan dikarenakan keterbatasan personil dan kondisi wilayah yang cukup jauh dari pusat Pemerintahan serta keterbatasan dan kelayakan insfrastruktur.

Yang paling menarik untuk di kaji bersama adalah saran dari Komisi D (Bidang kesejahteraan Rakyat) terutama tentang Pengadaan Obat yang di nilai kurang cermat sehingga terjadi penumpukan obat.

Ketua Komisi D H. Nurrullah Yasin. Spd,I menyatakan Pengadaan Obat yang kurang teliti, cermat dan asal ada Program Pengadaan Obat justru akan berbahaya.

“ Program Pengadaan Obat harusnya mutlak di adakan, namun harus di barengi dengan pengawasan penenganan yang cermat, jangan sampai justru ada penumpukan obat yang akan berdampak sistemik yang tidak baik karena dikawatirkan obat-obatyang menumpuk tanpa di distribusikan dengan baik dan benar tersebut sudah kadaluwarsa. Bukan kesehatan yang kita dapat malah penyakit yang akan kita dapat…” ungkap Yasin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.