Jatengtime.com-Jakarta-Teror Bom Samarinda,Minggu (13/11/2016) pagi waktu setempat membuat Presiden Joko Widodo geram. Presiden di Hotel Bidakara Jakarta langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas pelaku dan jaringanya.
”Saya perintahkan Kapolri untuk menangani, lakukan sebuah penegakan hukum yang tegas dan usut secara tuntas pelaku termasuk jaringanya…”kata Presiden.
Teror Bom Molotov yang mengakibatkan 4 balita mengalami luka-luka serta empat sepeda motor mengalami kerusakan tak pelak membuat banyak pihak mengutuk teror bom ini.
Informasi terbaru pasca teror Bom Samarinda, Kapolresta Samarinda Komisaris Besar M.Setyobudi Dwiputro mengatakan, untuk sementara ini informasi lebih lanjut mengenai penangangan kasus ini satu pintu di Polda Kaltim.
KaBid Humas Polda Kaltim Ajun Komisaris Besar Fajar Setyawan mengatakan, sampai saat ini Polisi telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.
“Untuk sementara ini police line masih kami pasang di TKP. Olah TKP sudah kami lakukan guna mendalami motif, jaringan mana pelaku, sambil kami memeriksa saksi-saksi…”ujar Fajar.
Ketika di desak terus oleh wartawan tentang seputar keseharian pelaku tinggal di Masjid, Fajar menolak dengan bijak.
Fajar hanya mengatakan, pria bernama Joh alias Jo bin Muhammad Aceng Kurnia berusia 35 tahun saat ini sedang diperiksa secara intensif di Polresta Samarinda.
“Nanti teman-teman akan kita kabari semua, sementara ini kita masih melakukan penangan secara intensif dan Mabes Polri meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukumnya kepada Polda Kaltim…”imbuhnya.
