Jakarta-Heboh Wiji Tukul di media sosial ( medsos ) yang di unggah pemilik akun Ndoro Kakung yang ternyata adalah Pemimpin Redaksi ( Pemred ) Beritatagar.id Wicaksono perlahan bergulir panas dan berebut saling mengklaim peduli dengan Wiji Tukul.
Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi PDI Perjungan, Budiman Sudjatmiko tidak akan pernah lupa dengan teman seperjuanganya Wiji Thukul sebagai sosok yang sering berjuang dalam aksi-aksi buruh.yang dihilangkan paksa ( tanpa menunjukan bukti tentang kalimat dihilangkan paksa )
Budiman mengakui pernah sama-sama berjuang menentang pemerintahan Orde Baru sejak awal tahun 90 an bersama Wiji Tukul, serta mengenalnya sebagai sosok yang sering berjuang dalam aksi-aksi buruh.
Aktifis yang kini nasibnya berubah setelah jadi DPR-RI yang kebetulan juga mendapat penghargaan seperti Wiji Tukul menceritakan tentang acara penerimaan penghargaan dari Pemerintah Timor Leste beberapa waktu lalu. Budiman dan mantan aktivis lainnya diundang menjadi pembicara dalam suatu seminar tentang batas laut Timor dengan Australia.
“Kebetulan Timor Leste sedang meminta agar batas laut dengan Australia dinegosiasikan kembali. Tapi Australia menolak itu. Timor Leste sedang berjuang menegosiasikan kembali, dan meminta solidaritas dari aktivis-aktivis Indonesia untuk membantu membujuk Australia….” ungkap Budiman di Jakarta, Sabtu (19/3/2016) .
Kebetulan pada saat itu kata Budiman, ada penghargaan kepada mantan aktivis-aktivis Indonesia yang pernah berjuang untuk demokrasi dan menunjukan solidaritas pada perjuangan rakyat Timor Leste.
“Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao berbicara soal Wiji Thukul, kebetulan putri Wiji Tukul Fitri Nganthi Wani hadir. Kemudian Xanana berbicara tentang saat perjuangan demokrasi dulu, aktivis-aktivis Indonesia memberikan solidaritas ke Timor Leste…” imbuh Budiman.
Isu miring di medsos yang berkembang tentang Wiji Tukul yang membantu membuat Bom untuk Timor Leste di tepis Budiman dengan menyatakan hanya merupakan kesalah pahaman saja dan tidak ada unsur politis, akan tetapi mantan aktifis PRD ini tetap menyesalkan pernyataan akun Ndoro Kakung dikarenakan berdampak besar pada keluarga Wiji Tukul.
“Efek akun itu berdampak besar pada keluarga yang masih kehilangan dan masih berharap Wiji Tukul kembali. Isu itu seolah-olah seperti ada pembenaran bahwa Wiji Tukul layak hilang dan mati…” ungkap Budiman. (jt-jakarta)
