4 ORANG TERDUGA TERORIS DI TANGKAP DI DEMAK, JATENG

ad8d7d72-17a9-411a-a7da-5ccf2f1ae08d

Demak-Seakan baru menjadi trend topik penangkapan teroris di Indonesia untuk membuat aman rakyat karena tiap aksinya teroris membuat kekacauan keamanan.

Minggu, (14/3/2016) sekitar pukul 20.00 WIB 4 orang di tangkap aparat kepolisian bersenjata lengkap laras panjang dan pendek di rumah kos-kosan milik orangtua Sutarni (30) warga Rt 1/ IV    Desa Loireng, kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Tidak ada yang menyangka deretan rumah yang memang di buat untuk kos-kosan di sebelah jalur padat Pantura di sewa beberapa orang tak di kenal yang tahu-tahu di grebek Polisi.

Sutarni (30) anak pemilik rumah kos, Senin (14/3/2016) sempat trauma dengan kedatangan awak media. Namun ketika di jelaskan maksut kedatangan awak media pelan-pelan mau memberikan sedikit informasi sebatas yang dia ketahui.

Sutarni menuturkan awalnya yang kos di rumahnya hanya Saleh (40) warga desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung kabupaten Demak bersama seorang wanita yang tidak di ketahui identitasnya yang oleh beberapa saksi di yakini istri muda Saleh selama seminggu.

Kemudian Saleh memesan 2 kamar lagi untuk 5 orang temanya asal kalimantan dan lampung yang akan di tempati selama 3 hari.

“Saya tidak tahu apa yang di lakukan Saleh dan teman-temanya. Identitas teman Saleh juga tidak tahu karena saya hanya di peseni Saleh temanya hanya pakai kamar 3 hari saja. Dan tahu-tahu mereka di tangkap Polisi. Sampai sekarang kamarnya aja belum di bayar…” kata Sutarni.

Saksi sesama penghuni kos di samping rumah Sutarni menyatakan “ Setahu saya mereka berjumlah 4 orang laki-laki dan 1 orang wanita yang baru tinggal 3 hari. Mereka gak pernah keluar rumah dan jagongan sesama penghuni kos seperti yang lain. Kami disini kos karena kami karyawan pabrik dekat sini. Mereka membawa 1 mobil kijang yang di parkirkan di depan mushola sini…”

Peran wanitanya ? tanya jt. “ Wanitanya datang ke kos tengah malam lalu pagi-pagi sudah pergi. Mereka di tangkap Polisi tadi malam. 4 yang di tangkap, 1 orang meloloskan diri tapi kemudian berhasil ditangkap lagi. Selebihnya saya tidak tahu karena takut kata orang mereka teroris…” ujar saksi yang gak mau menyebut namanya.

Terpisah H.Bambang KH sekretaris ( Carik ) Desa Timbulsloko Kecamatan Sayung Kabupaten Demak kepada awak media membenarka salah seorang warganya yang bernama Saleh telah di tangkap pihak Kepolisian.

“Iya benar, Saleh adalah warga desa ini yang bekerja proyek di Semarang. Kami dari pihak Pemerintah Desa mengetahui penangkapan Saleh dari warga desa. Kami tidak di kabari atau di tembusi pihak Polisi terkait masalah ini. Kabarnya ada 3 mobil berisi 8 Polisi bersenjata lengkap membawa 2 orang yang di duga teroris mencari Soleh di rumahnya. Dirumah Soleh tidak ada dan ternyata Saleh sudah di tangkap di Onggorawe….unkap Bambang.

Keseharian Soleh di desa ? tanya jt. Soleh baik di desa sini seperti umunya warga. Kalau benar kabarnya Saleh terlibat teroris kami gak tahu, saat ini warga desa banyak membicarakan masalah ini. Saleh di kabarkan tersangkut teroris, pencurian, pengedar uang palsu dan lain-lain. Maklum warga desa sini kaum nelayan dan melihat ada 3 mobil berisi Polisi bersenjata ya agak takut sambil menduga-duga Saleh terlibat masalah besar…” imbuh bambang.

Peristiwa penengkapan Soleh tak pelak jadi bahan perbincangan warga, dan sampai berita ini di tayangkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Kepolisian. (jt-demak)

[youtube width=”100%” height=”300″ src=”1ZK50xLSwEs”][/youtube]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.