Jepara-Anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso menegaskan filosofi Pancasila ternyata sangat ampuh dan mampu merampungkan seluruh konflik horizontal. tanpa membedakan ras, agama atau suku bangsa.
Demikian yang disampaikan angota MPR RI dari Partai Golkar saat mengisi masa sidangnya, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Jepara, Jawa Tengah.
Dihadapan ratusan elemen masyarakat, perwakilan pelajar se Jepara, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah di Pendopo Kabupaten Jepara, Bowo mengingatkan, kebhinekaan dan perbedaan merupakan hal yang tidak bisa dielakkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia memang Negara multikutural dan multietnis, hanya dengan Pancasila-lah yang dapat menjadi jembatan pemersatu seluruh suku bangsa di Indonesia.
Beberbagai gejolak sosial banyak diberitakan dalam media massa, namun mereka tetap memegang teguh konsep ke-Bhineka tungga ika-an. “Karena itu Bhineka Tungga Ika, sangat relevan untuk dipertahankan demi menjaga persatuan dan kesatuan, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)…” tegas Bowo, Jumat, (19/2/2016).
Jangan sampai karena ada perbedaan, malah menjadi pemicu konflik horizontal. Setiap warga negara harus arif menyikapi perbedaan, sebagai sebuah keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jepara KH Ahmad Marzuki, membuka acara sosialisasi tersebut, berharap kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan dapat menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh anggota DPR atau MPR RI. Segenap elemen bangsa tidak boleh melupakan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, sebagai konstitusi negara.
Bupati berharap kurikulum pendidikan Pancasila kembali dihidupkan sebagai upaya revolusi mental. NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Bangsa Indonesia harus tetap kokoh dan eksis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan oleh MPR RI diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (jt-jepara)
