Demak-Kalau beberapa pekan sebelumnya sosialisasi tanggap bencana yang di prakarsai mahasiswa KKN UGM Jogjakarta kerjasama DAMKAR Demak dengan sasran siswa-siswi SDN 1 Kadilangu Demak. Kali ini, Minggu (6/3/2016) kerjasama bareng KKN UGM, BNPB dan DAMKAR DEMAK peduli tanggap bencana di adakan di pendopo Notoprajan Kadilangu Demak.
Dihadiri waga Kadilangu, mahasiswa KKN UGM dan relawan tanggap bencana, acara di buka dengan pemaparan penanggulangan bencana, tata cara menolong dan evakuasi korban bencana dilanjutkan dengan pembekalan materi praktek mendirikan dapur umum oleh BNPB Demak.
Sesi selanjutnya pemaparan tentang pengenalan penyebab kebakaran, pengenalan alat pemadam api mulai alat pemadam sederhana sampai alat pemadam api modern.
Seluruh peserta sosialisasi, warga Kadilangu, 22 mahasiswa KKN UGM termasuk 4 mahasiswa UGM asal Malaysia tampak antusias mengikuti acara. Narasumber dari BNPB dan DAMKAR piawai memberikan pembelajaran materi langsung dengan sesi tanya jawab membuat acara benar-benar dinikmati.
Tiba saatnya peragaan pemadaman api yang di ikuti semua peserta langsung di pimpin Komandan Damkar Demak Joko Supriyanto.
“ Ingat..intinya ketika terjadi kebakaran jangan panik. Tetap tenang segera padamkan api dengan alat seadanya dulu dengan alat sederhana yang mudah didapat di sekitar lokasi kebakaran. Sementara yang lain menghubungi kami. Kerjasama warga di lokasi menjadi penentu suksesnya memadamkan api, jangan malah di jadikan momen untuk Selfie terus di jadikan DP di BBM atau FB seperti yang banyak terjadi….ini bencana…orang susah…ungkap Joko Supriyanto di selingi canda ringan.
Pernahkah terjadi seperti itu…? tanya jt pada Joko
“Pengalaman ini pernah terjadi ketika terjadi kebakaran di kios Sampangan Demak, harusnya kebakaran bisa cepat teratasi namun justru warga seakan berlomba Selfie mengabadikan kebakaran untuk dijadikan DP BB atau FB nya….kami Damkar Demak gak bisa masuk kelokasi karena jalan menuju lokasi di padati ribuan warga. Dan kadang membuat kami gak habis pikir namun tetap bersabar, ada telepon dari warga yang mengabarkan telah terjadi kebakaran di suatu daerah, kebetulan agak jauh dari markas kami, kami segera mengirim armada dan personil lengkap. Namun ternyata ketika sampai di lokasi ternyata tidak ada kebakaran seperti yang di laporkan. Sangat keterlaluan perlakuan mereka pada kami. Kami datang terlambat warga marah-marah…kami tetap sabar karena semboyan kami Damkar Demak pantang pulang sebelum api padam walau nyawa kami jadi taruhan….imbuh Joko tetap tersenyum. (jt-demak)
[youtube width=”100%” height=”300″ src=”QmWqVvwIgYs”][/youtube]