Tiga buah bom dan serangan teroris mengguncang Jakarta, Kamis (14/1/2016) pukul 10.45 WIB di beberapa lokasi yaitu Polisi Lalu lintas di perempatan jalan MH Thamrin persis di depan gedung Cakrawala, gedung Jakarta Theater, Lotus dan Starbuck yang berada di kompleks gedung Cakrawala.
Perempatan Jln. MH. Thamrin Jakarta pusat benar-benar mencekam. Tiga kali ledakan dan beberapa kali terdengar rentetan senjata membuat semua toko dan perkantoran di tutup demi keamanan karena teroris masih ada di dalam gedung Sarinah.
Kepala Bidang Humas ( KabidHumas )Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar M Iqbal kepada media menjelaskan ”Ledakan dan serangan pertama terjadi di Pos Polisi di perempatan jalan MH Thamrin persis di depan gedung Cakrawala sekitar pukul 10.45 WIB. Akibatnya satu orang petugas (polisi) luka berat ada juga 3 korban luka dari sipil. Kemudian pelaku juga menyerang gedung Jakarta Theater dan Starbuck yang mengakibatkan beberapa korban warga biasa dengan kategori luka ringan dan berat…”
Sumber dari salah satu petinggi BIN kepada jt menambahkan “Sampai saat ini Polisi belum tahu siapa pelakunya. Tetapi sebelumnya Indonesia sudah diwarning ISIS akan ada ‘konser’ ( Sebutan untuk aksi teroris ISIS ) di Indonesia dan Indonesia jadi pemberitaan internasional. Saat ini polisi masih berusaha menangkap pelaku. Gedung Cakrawala samping Gedung Sarinah dikepung. Diduga pelaku masih berada di gedung yang juga tempat Djakarta Theatre dan Starbucks atau di sekitarnya….”
Beberapa saksi di berbagai lokasi menyatakan “ledakan pertama terjadi di Pos Polisi Gedung Sarinah yang mengakibatkan tiga orang tergeletak di luar Pos Polisi yaitu seorang yang nyaris telanjang, hanya menyisakan kolor biru dan sepatu; seorang berjaket merah; dan seorang berkemeja biru. dan satu korban di dalam pos yang diyakini adalah aparat Polisi…”
Saksi lain Rizky yang ketika terjadi ledakan hanya berjarak 5 meter dari pos polisi
mengatakan “Dua korban lagi di temukan di gerai Starbucks dan bioskop Djakarta Theatre. Ada sedikit keanehanan pada salah satu korban di luar pos polisi yaitu asap masih mengepul keluar dari celana kolor biru salah satu korban
Serangan teror ini mengakibatkan beberapa korban dari pihak di duga teroris, warga sipil dan anggota Polisi mereka adalah 7 orang telah dirujuk ke RSPAD kecuali korban yang di duga teroris yaitu:
1. Budi Rachmat, 35 tahun, warga Green Depok City, Blok Anggrek 2
2. Aiptu Dadi Maryadi, 48 tahun, anggota Lantas Jakpus unit Menteng
3. Aiptu Budiono 43 tahun, anggota Polres Jakarta Pusat
4. Anggun Artikasari 24 tahun, warga Condet, Jaktim
5. Chairil Islamubin, 21 tahun, warga Grogol, Jaktim
6. Yohannes Antonius Maria, WN Belanda, alamat Jalan Bangka usia 48 tahun
7. Mr X, warga asing yang belum di ketahui identitasnya.
Terpisah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja di Cirebon langsung memberikan pernyataan resmi mengutuk aksi teror di Jakarta dan kemudian langsung berbalik ke Jakarta.
Pernyataan sikap presiden atas insiden teror ini adalah :
1.Benar, saya mendapatkan laporan tentang aksi teror di Jakarta.
2. Presiden dan seluruh rakyat Indonesia berduka atas jatuhnya korban dari peristiwa ini.
3. Kita semuanya mengecam tindakan yang mengganggu keamanan Nasional, menggangu masyarakat, mengganggu ketenangan rakyat dan menimbulkan teror ke masyarakat.
4. Saya perintahkan Kapolri, Menko Polhukam untuk kejar, tangkap, baik yang di peristiwa maupun yang ada di jaringan-jaringan ini sampai akarnya. 5. Negara, bangsa dan rakyat Indonesia tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini. ( jt-Jakarta )
[youtube width=”100%” height=”300″ src=”-xilC_K9mps”][/youtube]
[youtube width=”100%” height=”300″ src=”AwRszCr1XvY”][/youtube]
