ANGGOTA DEWAN PDI-P TERTANGKAP SUAP, ELIT PARTAI GEGER

 

images (4)Tim satuan tugas kusus Komisi pemberantasan Korupsi ( KPK ) kembali melakukan aksi Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) terhadap terhadap wanita berjilbab anggota dewan Perwakilan Rakyat, Rabu malam (13/1/2016). Informasi dari interen KPK kepada jt mengatakan anggota Dewan tersebut anggota Komisi V dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia- Perjuangan. Anggota Dewan tersebut di tangkap ketika berada di lapangan parkir gedung senayan di duga terkait tindak pidana suap bersama beberapa orang sesaat selesai melaksanakan sidang pembahasan tentang insfrastruktur.

Santer beredar kabar dua jam setelah OTT sebuah mobil Alphard warna hitam bernomor polisi B 5 DWP terlihat memasuki halaman Gedung KPK jalan Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 21.40 WIB.

Dalam mobil tampak seorang wanita berjilbab menundukan muka, namun belum bisa dipastikan apakah wanita tersebut adalah yang ditangkap KPK. juga terlihat topi bertuliskan huruf DWP.

Pelaku suap tersebut berinisial DW, dan beberapa orang yang tertangkap tangan langsung diamankan ke gedung KPK malam itu juga.

Hingga  berita ini di tayangkan KPK belum memberikan keterangan resmi apakah operasi OTT tersebut terkait suap atau korupsi lainnya dan siapa saja yang di tangkap selain kader PDI-P.

Operasi OTT malam itu tak pelak membuat Elit politik partai berlambang banteng moncong putih geger sendiri.

Mantan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo menyatakan sangat menyayangkan jika benar anggota PDI-P menerima suap. ”Yang saya ketahui DW sudah kaya,dia pengusaha infrastruktur yang sukses, suaminya juga cukup terkenal namanya. Sayang sekali jabatan yang dia kejar untuk bisa jadi DPR dengan kerja keras haris di bayar mahal dengan tindakan suap proyek. Dan pertai tidak akan segan-segan pecat dia…kata Tjahjo Kumolo.

“ Dalam Rakernas PDI-P sudah mengingatkan kepada seluruh kader untuk menghindari segala bentuk KKN….sambung Tjahjo.

Terpisah Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto langsung bereaksi keras dan marah atas penangkapan anggota DPR asal PDI-P berinisial  DWP.

“Partai terus- menerus mengingatkan. Bahkan tiga minggu yang lalu kami kirim peringatan melalui sms dan surat tertulis, agar tidak ada lagi yang menyalah-gunakan kekuasaan dengan melakukan tindak pidana korupsi,” kata Hasto kepada media Kamis (14/1/2016) pukul 01.00 WIB.

Namun Hasto mengatakan sejauh ini partai belum memperoleh kepastian resmi dari KPK apakah benar orang yang ditangkap adalah kader PDI-P. Jika benar, partai akan memecatnya seketika karena termasuk pelanggaran berat disiplin partai.

“Dengan demikian, secara otomatis yang bersangkutan bukan anggota PDI-P lagi,” tegas Hasto,Sekjen PDI-P.

Pengakuan Hasto,Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada saat Rakernas I lalu telah memberikan arahan kepada Hasto agar mengingatkan para peserta untuk tidak mengulangi kasus yang menimpa Adriansyah.

ketika di singgung terkait dengan sistem keuangan partai Hasto mengklaim “PDI-P sudah membangun sistem rekening gotong royong dan diaudit secara periodik oleh akuntan publik,apa yang diduga dilakukan anggota Dewan tersebut selain sangat tidak patut, mencoreng nama partai dan juga menunjukkan bagaimana kerusakan mentalitas hanya untuk memperkaya diri…”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.