Jatengtime.com-Jakarta-Sebuah rekaman video dari rekan jurnalis Metro TV memperlihatkan Mario Dandy Satriyo, tersangka kasus penganiayaan anak petinggi Ansor, David Ozora tertangkap basah bisa melepas dan memasang kembali tali ties yang tergeletak diatas meja sebuah ruangan saat akan mewawancari dirinya.
Pada detik pertama, Mario Dandy mengenakan kaus hitam, tengah duduk di sofa sebuah ruangan dan langsung tertangkap basah mengambil kabel ties yang tergeletak di atas meja.
Kemudian, video viral ‘ tamu ’ istimewa yang berdurasi 36 detik tersebut diunggah melalui akun TikTok @metro_tv, sontak viral di Twitter pada Jum’at (26/5/2023) sore.
Rekaman video aksi ‘ istimewa ’ Mario Dandy yang juga terekam bersama beberapa penyidik polisi yang siap membawanya untuk dilimpahkan ke kejaksaan.
Rekaman video tersebut juga memperlihatkan Mario Dandy yang menggunakan baju tahanan terlihat senyum ketika ditanya dan menyatakan penyesalan dan meminta ma’af kepada keluarga David sekaligus menuliskan pesan.
“ Apa-apaan ini Mario Dandy Senyum-Senyum minta ma’af Aniaya David Ozora dan Keluarganya. Kelihatan sekali raut mukanya tidak menyesal sekali…! Kita berharap Mario Dandy ini dihukum semaksimal mungkin. Jangan kasih kendor…”.
Jonathan Latumahina, ayah David ozora ketika mengetahui rekaman video tersebut memberi komentar lewat akun twitter @seeksixsuck dikutip Jumat (26/5/2023) merasa janggal Mario seenaknya bisa melepas tali ties tersebut.
“ Bisa masang dan lepas cable ties sendiri, jangan-jangan bisa keluar masuk sel sendiri juga nih. Nanti ada hukum yang enggak kaya hukum negeri ini yang akan kena ke anak ini, tunggu aja…”.
,” ujar Jonathan lewat akun twitter @seeksixsuck dikutip Jumat (26/5).
Paman David, Alto Luger kepada awak media mengaku tidak heran bila Mario Dandy mendapat perlakuan spesial bisa melakukan hal itu.
“ Keluarga heran, tapi tidak kaget atas perilaku spesial yang diperoleh tersangka penganiayaan berat ini…” kata Alto.
Alto juga menyatakan dengan adanya rekaman vido tersebut, kepercayaan keluarga kepada aparat Kepolisian seketika menghilang.
Dia juga meminta kepada polisi untuk bisa menjelaskan perihal perlakuan tersebut kepada publik.
“ Apa yang terlihat dalam video ini jelas menunjukkan bahwa tersangka, bukan hanya sama sekali tidak menunjukkan rasa penyesalan atas apa yang dia lakukan terhadap anak kami David. Tapi juga menunjukkan kesombongan dan rasa percaya diri bahwa dia dan keluarganya bisa ‘ membeli ’ keadilan…” imbuhnya.
Lebih lanjut, Alto menegaskan tidak bisa dipungkiri jika Mario mendapatkan perlakuan seperti itu mungkin karena latar belakang keluarga yang berduit.
“ Kami tidak mau berspekulasi soal itu, tapi video ini adalah bukti bahwa Mario merupakan ‘ tamu ’ istimewa, karena privilege keluarganya yang berduit…” pungkasnya. ,” ucapnya.
Dengan viralnya video tersebut banyak awak media yang mencoba menghubungi pihak Polda Metro Jaya. Namun, hingga berita ini tayangkan, pihak Polda Metro Jaya belum memberikan jawaban ke publik.