GEMPA BANTUL, 1 LUKA, 1 ORANG MD, 15 RUMAH WARGA, 1 FASILITAS PEMERINTAH, 1 KESEHATAN DAN 2 PENDIDIKAN RUSAK

Headline, Nasional, Sosial538 Dilihat

Jatengtingtime.com-Bantul-Gempa berkekuatan 6 magnitudo yang berpusat di perairan Kabupaten Bantul mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 15 unit rumah warga, 1 fasilitas pemerintah, 1 fasilitas kesehatan dan 2 fasilitas pendidikan rusak.

Antonio Hutagaol, Kepala Bidang ( Kabid ) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Jum’at (30/6/2023) malam melaporkan bahwa satu orang yang meninggal dunia adalah Sudirah (67) warga Pedukuhan Wonodoro, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, keget dan jatuh dari tempat tidur.

“ Ada satu warga Mulyodadi atas nama Sudirah 67 tahun meninggal dunia karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa…” kata Antonio.

Selain itu, AD (80), warga Srandakan yang mengalami luka-luka akibat tertimpa ‘ lepan ’ atau alat pertukangan untuk proses plester tembok atau dinding.

“ Hingga pukul 22.40 WIB, ada satu warga Trimurti, Srandakan, Bantul yang kejatuhan lepan di kepala insial AD (80). Korban sudah dibawa ke rumah sakit UII kemudian lanjut rawat jalan…” ujarnya.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (30/6/2023) mencatat adanya kerusakan rumah warga di Kabupaten Gunung Kidul akibat gempa Magnitudo 6 di Bantul.

“ Sejumlah rumah warga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ), mengalami kerusakan pada bagian atap…” tulisnya.

Muhari menambahkan, per pukul 19.57 WIB, tidak ada laporan terkait korban jiwa akibat kejadian gempa ini. Ia juga menyebut berdasarkan data sementara sebanyak 8 rumah dan sebuah fasilitas pendidikan di Kabupaten Gunung Kidul rusak ringan.

“ Data sementara, kerusakan ringan rumah warga di kabupaten ini berjumlah 8 unit, sedangkan fasilitas pendidikan 1 unit,” tuturnya.

Sementara itu, Pusdalops BPBD DIY mencatat 15 unit rumah rusak. Dampak tersebar di Gunung Kidul hingga Kulon Progo.

“ Perkembangan hingga pukul 20.50 WIB, Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY mencatat dampak di wilayahnya antara lain, rumah rusak 15 unit, fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2. Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo…” tulisnya.

Gempa terjadi 2 kali.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Jum’at (30/6/2023) malam. melaporkan hasil monitoring terjadi 2 kali gempa susulan. Gempa susulan berkekuatan M 6,0 dan M 3,9.

“ Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 3,9…” kata Daryono.

Daryono mengimbau agar warga warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan tetap tenang serta tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar.

“ Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah…” imbaunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.