DIRJEN PAJAK PERINGATKAN JERAS BAWAHANYA : JANGAN “ MO LIMO ! ”

Jatengtime.com-Jakarta-Direktorat Jenderal Pajak ( DJP ) Kementerian Keuangan Suryo Utomo dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Sabtu (10/12/2022) meminta kepada para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mentaati peraturan yang ada.

Suryo memperingatkan kepada seluruh pegawai pajak untuk menghindari perbuatan buruk yang bisa mengganggu profesionalitas kerja, dengan istilah jawa “ Mo Limo ” ( Lima M ) seperti yang pernah diajarkan orang tuanya.

M pertama Maling.

Suryo menegaskan hindari perbuatan maling, maling itu mencuri atau mengambil sesuatu yang bukan haknya termasuk haknya negara.

“ Ujungnya dia akan buat segalanya jadi nggak karuan. Hindari saja…! ” kata Suryo.

M yang kedua Main ( judi ).

M kedua, main judi. Kalau judi kalah trus berutang.

“ Habis kalah ( judi ) nggak dapat utangan, ujungnya maling lagi. Mau judi on-line atau off-line pasti akan kejadian…” ujarnya.

M yang ketiga, Madon ( main perempuan ).

Wadon mempunyai lebih dari satu, dua, lebih dari tiga perempuan.

“ Suami istri, nyimpen gitu ( perempuan ) ya. Ngurusin satu ( perempuan ) cukup nih bagi kita ( gaji ) yang ada di DJP. Cukuplah insentif, tukin dan gaji kita cukup untuk menghidupi. Kalau dua keluarga, ya kayaknya kurang. Yang tiga keluarga apalagi, tambah kurang. Ujungnya ngutang. Ngutang nggak punya utangan maling lagi…” ungkapnya.

M yang keempat Mabuk ( minuman keras ).

“ minuman keras itu membuat kita nggak sadar, kita melakukan pekerjaan dengan benar…” imbuhnya.

M yang kelima Madat ( Narkoba ).

Kalau anak muda jaman dulu istilahnya Mushroom ( jamur kotoran sapi atau kecubung ).

“ Kalau anak muda jaman dulu ngomong itu…mushroom. iIu kayaknya keren sama pegang Jhoni walker ( Merek minuman keras ). Kalau sekarang jangan ya, mental dan memory kita nggak layak untuk kerja…” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.