KABAG SUMDA POLTABES SEMARANG BANTU BERAS MERAH ORGANIK KUSUS UNTUK PANTI REHAB GANGGUAN JIWA DEMAK YANG KEBANJIRAN

Jatengtime.com-Demak-Banjir yang menggenangi beberapa wilayah Kabupaten Demak sudah berlangsung beberapa hari ini, namun sudah ada tanda-tanda mulai surut.

Banjir tahun ini yang disebut-sebut mirip banjir awal tahun 1993 lalu, membuat banjir menggenangi rumah penduduk, sawah, fasilitas umum termasuk komplek Panti Rehabilitasi Sosial Gangguan Jiwa dan Narkoba  (PRSGJDN) Maunatul Mubarok, Dukuh Lengkong, Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Seluruh komplek Panti rehabilitasi yang sering disebut Panti Lara Jiwa (Panti Orang Sakit Jiwa-Red) asuhan Kyai. Abdul Chalim terendam banjir, membuat 103 orang yang dalam gangguan jiwa dan 15 orang mantan pecandu narkoba yang kemudian lebih menusiawi disebut Santri Binaan harus mengalami imbas dari banjir.

Keadaan ini membuat Kyai. Abdul Chalim dan seluruh jajaran pengurus yaitu : Muhammad Faizun, Muhammad Sodikin, Jurjani, Halimul Mufti Zain, Roni Wijaya, Ahmad Nasir Arrifani, Fakrodin, Rif ’an, Hasyim, Triani, Dewi Halimatuss Sholehah, Lilik Sholekah, Sunani semakin intensif merawat dan menjaga 24 jam sejumlah 103 orang yang dalam gangguan jiwa dan 15 orang mantan pecandu narkoba yang semuanya disebut Santri Binaan.

Seluruh Santri Binaan harus tetap sehat dan aman walau menempati balai-balai darurat untuk tempat istirahat yang tentunya tidak nyaman untuk istirahat.

Mendengar hari ini, Rabu (10/2/2021) pemred jatengtime akan mengirim bantuan ke lokasi, Kabag Sumda Poltabes Semarang, AKBP Sulasno walau tanpa persiapan berinisiatif ikut titip bantuan berupa beras merah organik kusus buat Santri Binaan Maunatul Mubarok.

Kabag Sumda Poltabes Semarang yang asli Kota Wali dan pernah menjabat sebagai Waka Polres Demak ini ternyata diam-diam juga menjadi agen beras merah organik (yang terkenal kaya gizi) dari petani Desa Mlatiharjo.

“ Tolong saya titip beras merah ini kepada Kyai. Abdul Chalim dan seluruh jajaran pengurus Panti Rehabilitasi Sosial Gangguan Jiwa dan Narkoba  (PRSGJDN) Maunatul Mubarok untuk diberikan para Santri Binaan. Jumlahnya nggak seberapa…karena dadakan tanpa persiapan. Kebetulan masih ada stok beras merah yang saya bawa. Smoga dapat bermanfaat bagi santri binaan disaat keadaan kebanjiran. Santri binaan juga butuh perhatian dari kita…” pesan Sulasno.

blank

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.