ICW DESAK POLRI USUT KASUS RIZIEQ SHIHAB KETIKA PULANG KE INDONESIA

Jatengtime.com-Jakarta-Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, kepada wartawan, Minggu (8/11/2020) menegaskan pemerintahan Jokowi tak resisten terhadap rencana kepulangan pendiri sekaligus pemimpin FPI (Front Pembela Islam), Muhammad Rizieq Shihab ke Indonesia.

“ Soalnya pemerintahan Jokowi adalah pemerintahan ligitimed dari hasil Pilpres 2019 yang tidak akan mudah untuk digulingkan…” tegas Neta.

Kepulangan Rizieq kembali Indonesia, menurut Neta kembali Indonesia tak mempengaruhi stabilitas keamanan. Apalagi, sampai ada isu tentang revolusi yang disuarakan kelompok FPI. Seruan revolusi tersebut hanya halusinasi para pendukungnya.

Neta juga menyatakan soal apakah pemerintah akan membuka jalan bagi kepulangan Rizieq sebenarnya tidak juga. Namun sudah menjadi tugas negara untuk melindungi dan melayani seluruh rakyatnya, termasuk Riezieq.

“ Yang pasti begitu (Rizieq) tiba di Indonesia, polri harus memprosesnya dan menyelesaikan kasusnya secara hukum…” kata Neta.

Neta sebelumnya mengatakan, sedikitnya ada sembilan kasus yang menjerat Rizieq, namun tak satu pun kasus yang dilanjutkan Polri dikarenakan Rizieq pergi meninggalkan Indonesia dan memilih tinggal sementara di Arab Saudi.

Polri juga belum menjelaskan secara rinci terhadap semua kasus yang diduga melibatkan Rizieq yang diketahui meninggalkan Indonesia pada tanggal 26 April 2017 dengan alasan umroh setelah polisi menyelidiki kasus dugaan Chat mesum dengan perempuan bernama Firza Husen dan tercatat enam kali dikabarkan pulang ke Indonesia.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Pori saat itu, Brigjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (17/5/2017) mengaskan Polda Metro Jaya telah menyita ponsel Rizieq Shihab dan Firza Husein.

Dari penelusuran digital forensik diketahui bahwa dua ponsel tersebut memiliki transmisi yang sama dalam percakapan mesum yang melibatkan keduanya. Menurut Argo, kedua ponsel Rizieq dan Firza tidak bisa dipisahkan dengan chat mesum seperti yang terekspos di media sosial.

“ Saksi ahli menyampaikan ada hubungan transmisi dari kedua handphone. HP-nya FH dan HRS…” kata Argo.

Argo menambahkan selain dari tes transmisi, ahli digital forensik, Polisi sudah mengonfirmasi chat tersebut ke provider telekomunikasi yang hasilnya menyebutkan bahwa percakapan mesum berasal dari ponsel Rizieq dan Firza.

“ Itu posisi di mana dan kapan, kami sudah mendapatkan identifikasi. Kepemilikan handphone itu sendiri sudah kami konfirmasi ke Telkomsel…” ungkapnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.