MUSIM PANDEMI CORONA DAN BULAN PUASA, PROSTITUSI “ 200 RIBUAN “ DI SURABAYA DI TAWARKAN LEWAT APLIKASI MiChat

Jatengtime.com-Surabaya-Aparat Poltabes Surabaya, Sabtu (25/4/2020) lalu menggerebek tindak pidana Prostitusi Online yang melibatkan tujuh muncikari dan tujuh perempuan di sebuah hotel di Gubeng, Surabaya.

Tujuh mucikari ditahan, sementara tujuh Perempuan Michat telah dibebaskan karena merupakan saksi korban.

Modus operasinya, para mucikari menawarkan para perempuan Michat dengan menggunakan aplikasi pesan MiChat yang dikelola admin, yang tak lain adalah para mucikari itu sendiri.

MiChat adalah sebuah aplikasi pesan instan gratis yang menggunakan vitur penggunanya dapat bertemu teman baru, termasuk di lokasi sekitar pengguna berada.
Setelah diinstal, MiChat akan mendeteksi kontak yang tersimpan di ponsel pengguna. kontak-kontak tersebut kemudian bisa ditambahkan ke daftar teman.
Selain itu ada pula fitur penambah orang asing untuk jadi teman baru.

Setelah ada yang pesan, mereka kemudian membuat perjanjian di salah satu hotel di kawasan Gubeng Surabaya.

Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Agung Kurnia Putra, Kamis (14/5/2020) pihaknya telah membungkar jaringan prostitusi dengan memanfaatkan internet, prostitusi online via aplikasi Michat.

“ Modus operandinya pertama mereka ini menjajakan diri lewat MiChat, kemudian di MiChat ada adminnya. Adminnya itu muncikarinya, kalau misalnya berminat dia ngirim foto tinggal pilih lalu diarahkan ke hotel di Gubeng…” kata Agung.

Agung menambahkan, jaringan prostiusi ini juga memaki beberapa aplikasi seperti BeeTalk hingga Twitter.

Mereka pakai MiChat, BeeTalk juga. Terus ada beberapa yang pakai twitter. Baru tiga itu sih…” imbuhnya.

Para muncikari memakai cara unik dengan membuka beberapa slot di hotel dan membagi jam antara pengunjung satu dan pengunjung lainnya dalam satu hari, dengan maksut agar biaya hotel lebih murah.

“ Mereka itu, misalnya satu malam kan Rp 450 ribuan nih hotelnya. Satu malam itu mereka buka beberapa slot. Misalnya ada yang mau booking cewek ini…dibatasi cuma sejam, dari jam 7 sampai jam 8. Nanti jam 9 ada lagi…” ujar Agung.

Saking larisnya bisnis lendir dengan aplikasi pesan MiChat di Surabaya, Agung menyebut para muncikari dalam du hari ke depan sudah memiliki hingga tujuh pelanggan yang bervariasi dalam sehari dan berkuasa mengatur jadwalnya.

“ Mereka dua hari ke depan sudah ada pelanggan. Jadi mereka sehari bisa melayani enam sampai tujuh orang…” ungkapnya.

Tarif berkisar 200 ribuan dan mampu layani 7 pria hidung belang.

Tarif prostitusi Michat dibaderol dengan harga sekitar Rp 150, Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu tergantung perempuanya.

Dalam sehari, menurut pengakuan muncikari anak buahnya (perempuan michat) mampu melayani hingga tujuh pria hidung belang.

Tujuh mucikari yang berhasil diamankan disertai sejumlah barang bukti, uang tunai hingga handphone dan disangkakan melanggar pasal 2 UU RI No.21 tahun 2007 dan atau Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 506 KUHP, adalah :
– Azis Haryanto (27).
– Akmal Muyassar (19).
– Diah Nur Aini (24).
– Edwin Mariyanto (21).
– Edi Wiyono (21).
– M. Rizky (21).
– Selvia Andriani (21).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.