SATPAM SD YANG MENAMPAR PERAWAT DITANGKAP POLTABES SEMARANG

Jatengtime.com-Semarang-Resmob Poltabes Semarang berhasil menangkap Budi Cahyono (43) yang berprofesi sebagai Satpam SD Sultan Agung, Jalan Penjaringan RT 007/RW001 Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang karena menampar Hidayatul Munawaroh (30), perawat Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, pada hari Kamis 9 April 2020.

Budi Cahyono tega menampar Hidayatul Munawaroh karena tidak diingatkan agar memakai masker sebagai upaya pencegahan COVID-19, dan kejadian tersebut terekam kamera CCTV serta videonya viral di media sosial.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Minggu (12/4/2020) kepada wartawan mengatakan, pelaku penganiayaan ditangkap pada Sabtu (11/4/2020) malam.

Peristiwa penganiayaan terjadi hari Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB di tempat korban Hidayatul Munawaroh bekerja, yaitu Klinik Pratama Dwi Puspita I Jalan Mr Sultan Syahrir No. 258 Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.

Tak terima dianiaya, korban sekitar pukul 14.20 WIB melapor ke Polsek Semarang Timur.

“ Pelaku Budi Cahyono sudah ditangkap Polrestabes Semarang tadi malam. Pelaku pada saat berobat tidak pakai masker dan diingatkan supaya pakai masker tetapi marah, memaki-maki, mengancam dan menampar korban “ kata Rycko.

Usai peristiwa tersebut, menurut Rycko, korban melapor ke Polsek Semarang Timur sekitar pukul 14.20 WIB.

“ Korban mengalami trauma, ketakutan dan kepala pusing. Pelaku dikenakan Pasal 351 serta 335 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan…” imbuh Rycko.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin di Mapoltabes Semarang mengatakan, menindaklanjuti laporan korban, pelaku ditangkap di rumahnya.

“ Pelaku ini emosi dan tidak terima ketika diperingatkan agar memakai masker karena situasinya sekarang ini sedang antisipasi Corona…” ” ujarnya.

Saat melakukan perbuatannya, imbuh Asep, pelaku dalam keadaan sadar, dan setelah ditangkap mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu.

Pelaku mengaku emosi karena bingung dengan kondisi anaknya yang sedang sakit dan sedang minta rujukan agar anaknya bisa diperiksa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.