PASIEN VIRUS CORONA BERANGSUR SEMBUH, TAPI CINA TIDAK MENYEBUT JENIS OBATNYA

Jatengtime.com-Jakarta-Wabah virus Corona di Cina telah menghantui dunia, puluhan warga Cina meninggal dunia, sementara belum ditemukan obatnya.

Dilansir dari televisi nasional China Global Television Network (CGTN), Selasa (28/1/2020), data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional Cina menyebut saat ini total 4.515 kasus virus corona terkonfirmasi di berbagai wilayah Cina daratan. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 976 pasien dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

Sementara untuk kasus Suspect (diduga) terjangkit virus corona saat ini dilaporkan mencapai 6.973 kasus di wilayah utama daratan Cina.

Komisi Kesehatan Nasional Cina, Senin (27/1/2020) tengah malam waktu setempat mengonfirmasi jumlah kasus virus mematikan ini di wilayah China daratan bertambah menjadi lebih dari 4.500 kasus.

Korban meninggal dunia akibat virus corona yang santer disebut akibat makan hewan tak lazim (liar) seperti kelewar di China per Selasa (28/1/2020) mencapai 106 jiwa.

Namun kabar gembira juga disampaikan pihak CGTN bahwa 60 pasien, Selasa (28/1/2020) siang waktu setempat dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Tiga dari 60 pasien yang dinyatakan sembuh adalah petugas medis diantara 15 petugas medis di kota Wuhan yang terinfeksi virus corona saat merawat para pasien yang terinfeksi virus corona yang terinfeksi virus yang diberi kode 2019-nCoV.

Wakil Direktur Departemen Pernapasan dan Perawatan RS Nanchang, Xu Fei, mengklaim kondisi pasien mulai membaik setelah dirawat dengan penanganan yang baik.

Di Provinsi Shandong, tercatat pasien pria berusia 37 tahun, penduduk Kota Wuhan yang bekerja di kota Rizhao, Shandong, dinyatakan terjangkit Corona pada 21 Januari 2020 telah sembuh dan siap pulang dari RS hari ini.

Humas Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Huang Hui kepada juga mengabarkan informasi kesembuhan 60 pasien virus Corona.

“ 60 pasien berhasil disembuhkan dan telah pulih. Rumah sakit mengonfirmasi mereka sudah pulih sepenuhnya, tidak terjangkit virus lagi. Dan mereka diijinkan pulang…” kata Huang.

Sebelumnya media Cina, Xinhua, dan China Global Television Network, juga menulis berdasarkan laporan data yang dimiliki Kementerian Kesehatan China bahwa 51 pasien berhasil pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Media Xinhua, Senin (27/1/2020) melaporkan seorang pasiennya yang sempat didiagnosis terjangkit virus corona dari rumah sakit di Provinsi Jiangxi, Cina Timur, setelah dirawat intensif dan sembuh diijinkan pulang.

Sementara situs resmi Universitas John Hopkins menyebut jumlah pasien yang sembuh hingga kini mencapai 63 pasien.

Namun disayangkan, Pemerintah maupun media Cina tak merinci bagaimana cara penanganan para pasien penderita virus Corona hingga bisa sembuh dan diijinkan pulang dari Rumah Sakit serta jenis obat maupun vaksin yang mereka gunakan.

Namun demikian sebelumnya, Komisi Kesehatan Kota Beijing mengumumkan tiga rumah sakit di Beijing, yaitu Beijing Ditan Hospital, Beijing Youan Hospital, dan No 5 Medical Center of PLA General Hospital sempat memberikan obat anti-HIV/Aids untuk para pasien.

Komisi Kesehatan Kota Beijing dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari South China Morning Post menyebut bahwa para pasien telah diberi obat anti HIV/Aids.

“ Desas-desus on-line mengatakan Komisi Kesehatan Nasional telah merekomendasikan obat-obatan anti-AIDS untuk mengobati virus corona. Dan kami memiliki stok Lopinavir/Ritonavir di Beijing. Bahwa obat anti-AIDS tersebut telah digunakan dan terbukti efektif dalam mengobati virus corona…” tulis Komisi Kesehatan Kota Beijing.

Jenis obat tersebut menurut para ilmuwan di Cina masuk dalam golongan Anti-Retroviral yang menghambat kemampuan HIV untuk berikatan dengan sel yang sehat, namun mereka menekankan bahwa metode tersebut belum resmi dinyatakan efektif.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.