PEMKAB DEMAK CANANGKAN GERAKAN INDONESIA MENABUNG SEJAK USIA DINI

Jatengtime.com-Demak-Wakil Bupati Demak Drs. Joko Sutanto saat pencanangan Gerakan Indonesia Menabung (GIM) yang diikuti sejumlah siswa siswi SMP/MTs di Pendopo Satya Bhakti Praja, Rabu (27/11/2019) menyatakan bahwa Gerakan Indonesia Menabung memiliki banyak nilai positif, utamanya dalam membiasakan generasi penerus kita untuk melakukan perencanaan keuangan sejak dini.

“Kepada anak-anak semua bapak minta agar bisa menabung sejak dini, sisihkan sebagian uang saku kalian…” kata Wabup.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono,M.Kes juga memberikan motivasi ringan terkait agenda budaya tahunan Gerebeg Besar kepada para siswa tersebut dengan menyampaikan bahwa menabung dan bersedekah pangkal kaya.

“ Anak-anak kalau pergi Besaran belinya celengan ya…” kata Sekda ringan penuh makna.

Singgih juga memberi wejangan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan kalau ingin menjadi orang yang sukses.

“ Kalau ingin sukses, yang pertama anak-anak harus sehat. Jangan jajan sembarangan ya…” pesanya.

Yang kedua, lanjut dr Singgih, kunci sukses adalah kaya.

“ Kalau ingin kaya kita harus rajin menabung dan bersedekah. Yang ketiga, kalau ingin sukses harus punya hubungan baik dengan Tuhannya, baik terhadap orang tua, banyak kawan dan ikuti orang-orang yang sukses…ungkapnya.

Acara Gerakan Indonesia Menabung bagi para pelajar ini bekerjasama dengan Bank Jateng, BRI dan BNI bertujuan untuk memperkenalkan budaya menabung sejak dini kepada pelajar di Demak.

Pada kegiatan tersebut juga di selenggarakan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Demak yang diikuti oleh Kepala Sekolah SMPN/MTsN se Kabupaten Demak, Tim TPKAD Kabupaten Demak dan 200 siswa.

Kegiatan tersebut semakin meriah dengan diadakannya kuis berhadiah yang disponsori oleh Bank Jateng Cabang Demak, BRI dan BNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.