Jatengtime.com-Demak-إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أجرْهُم فِي مُصِيبَتِهِمْ، وَأَخْلِفْ لَهُمْ خَيْرًا مِنْهَا (Sesungguhnya kita milik Allah dan sungguh hanya kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan berilah ganti yang lebih baik), Setyo Hadi Purnomo seorang anggota terbaik DAMKAR (Pemadam Kebakaran) Pos Karangawen, Kabupaten Demak meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tersambar Kerata Api.
Menurut saksi mata, Mashudi (58 tahun) PNS alamat Desa. Tlogorejo 0/12 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, dan Masroni (45 tahun) Swasta, alamat Desa Brambang 1/1 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak, pada hari Selasa tanggal 05 November 2019 sekira pukul 04.00 wib korban melaju dari arah selatan dengan mengendarai KBM Honda Supra fit No Pol : H-4891-JH seorang diri, turun piket setelah selesai membantu Kejadian 65 (Kebakaran) di pasar Waru, Karangawen, Demak.
Sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu masuk Desa Brambang 3/1 Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak dari arah barat datang rangkaian Kereta Api yang mengakibatkan tertabraknya korban, hingga terpental dan terserat hingga sejauh 5 meter.
Korban yang masih menggunakan seragam Damkar, mengalami luka cukup parah hingga mengakibatkan meninggal dunia, walau sempat diberi pertolongan pertama.
Kabar meninggalnya pahlawan Pantang Pulang Sebelum (Api) Padam yang meninggalkan istri, Sutimah (30) dengan dua orang putri, Septi 10 tahun dan Keysa 4 tahun, segera disampaikan kepada Bupati Demak beserta jajaranya, BPBD dan PMI Cabang Demak.