Jatengtime.com-Jakarta-Pelantikan anggota DPD dan DPR-RI menjadi tolok ukur kepribadian para Senator yang akan memberi warna Indonesia untuk lima tahun kedepan.
Para keluarga dan kerabatnya yang dilantik ada yang berbusana, kebaya, brokat, jas yang terkesan mahal dan ada yang glamour bahkan ada yang mengajak tiga istinya sekaligus menjadi sorotan tersendiri.
Namun sangat jauh berbeda dengan penampilan Angelius Wake Kako, Senator muda asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang justru mengajak ke dua orang tuanya yang hanya mengenakan kebaya dan sarung tenun khas Ende dalam momentum pelantikan yang digelar di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Selasa, 01/09/2019.
Senator kelahiran 22 Januari 1990 ini menjadi sorotan banyak pihak serta mengugah hati siapa saja untuk menjunjung tinggi nilai kesederhanaan di Nusantara.
Angelius Wake Kako, alumnus Pascasarjana Universitas Indonesia ( UI ) ini memang terlahir dari keluarga yang sederhana. Segala keterbatasan dan kesederhanaan yang dialaminya sejak masih kecil membuat ia tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah dan sukses berkiprah menjadi Ketua Presidium PP PMKRI periode 2016-2018.
Anak Ende yang sederhana, semenjak duduk di bangku SMP sudah belajar memperjuangkan cita-citanya melampaui segala keterbatasan dirinya.
Dari menjadi penjaja koran hingga menjadi kondektur angkutan umum pernah dinikmatinya demi cita-citanya.
Berawal dari kemampuan berorganisasi, loyalitas dan komitmen yang kuat, Angelo mencoba memantapkan keinginan dan cita-citanya dengan mengambil bagian dalam perhelatan politik pada Pilpres 2019 dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI Dapil NTT.
Usaha Angelo sukses hingga lolos ke Senayan dengan perolehan 179.190 suara. ( Eko w )
