Jatengtime.com-Jepara- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Basuki Wijayanto lunglai saat membacakan laporan Upacara Pencanangan Hari Jadi Jepara 2019, di Alun-Alun Jepara Jum’at (15/3/2019).
Basuki Wijayanto, yang juga bertugas sebagai ketua Panitia Hari Jadi Kota Ukir, sempat mengeluh dan menyatakan tidak kuat melanjutkan laporannya di hadapan Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi dan seluruh peserta upacara.
Wakapolres Jepara, Kompol Pranandya Subiyakto yang posisinya dibarisan Pimpinan Kepala Daerah melihat kondisi Basuki Wijayanto makin melemah dan nyaris jatuh segera cepat tanggap berlari memberikan pertolongan pertama.
Orang nomor dua di Polres Jepara ini dibantu beberapa peserta upacara langsung membawa Basuki Wijayanto ke RSUD Kartini Jepara guna mendapat pertolongan lanjutan.
“ Saya lihat, pak Basuki terlihat pucat dan lemas. Saat saya bopong ke luar lapangan, nafasnya sudah berat dan tersenggal…” kata Pranandya.
RSUD Kartini langsung menangani seriuas Basuki Wijayanto dengan memberikan perawatan pacu jantung.
Direktur RSU Kartini, Dwi Susilowati menyatakan tim medis sudah berusaha maksimal sesuai protab, namun nyawa Basuki Wijayanto tidak bisa diselamatkan. Beliau dinyatakan meninggal dunia karena jantung lemah.
“ Saat tiba dirumah sakit, kondisi basuki sudah tidak sadarkan diri, meski sudah diupayakan oleh tim medis dengan penanganan sesuai protab alat pacu jantung dan sempat berdetak sebentar jantung Basuki Wijayanto, namun kemudian kembali mengalami kegagalan fungsi…” ungkap Dwi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Basuki Wijayanto dinyatakan meninggal dunia pada jam 07.20 WIB. Kesedihan menyelimuti seluruh jajaran Pemkab Jepara.
Beberapa sumber meyakini Basuki Wijayanto meninggal dunia karena serangan jantung dikarenakan beberapa hari terakhir kepada stafnya mengeluhkan sakit di dada sebelah kirinya.
