Jatengtime.com-Surabaya-Jum’at keramat OTT ( Operasi Tangkap Tangan ) kembali digelar KPK. Kali ini OTT menyasar Ketua Umum PPP Romahurmuziy ( Rommy ).
Sumber Informasi yang mengatakan Rommy ditangkap unit kusus Penindakan KPK di Kanwil ( Kantor Wilayah Kementerian Agama ) Sidoarjo Surabaya, Jum’at (15/3/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Pemeriksaan awal Romi diduga terlibat kasus suap usulan dana perimbangan daerah dalam RAPBN-P 2018, dan diduga ada pihak-pihak lainnya dilakukan di Mapolda Jatim.
Pihak-pihak lain tersebut di duga adalah Yaya Purnomo dan Amin Santono bekas anggota Komisi Keuangan DPR dan Ahmad Ghiast serta Eka Kamaluddin dari pihak kontraktor pemberi hadiah.
Situasi di Mapolda Jatim Jl Ahmad Yani, Surabaya, sekitar pukul 11.30 WIB terlihat beberapa penyidik KPK yang menggunakan penutup wajah tersebut terlihat keluar masuk mengambil barang-barang dan koper dari mobil ke sebuah ruangan.
Tak satupun dari penyidik KPK yang mau menjawab pertanyaan wartawan. Mereka semua bungkam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Barung Mangera juga hanya memberi jawaban singkat “ Iya benar “.
Di ruang pemeriksaan awal tersebut hadir Waka Polda Jatim Brigjen Pol Toni Hermanto.
Hampir bersamaan, di kediaman Rommy, Jalan Batu Ampar III RT 4 RW 3, Kelurahan Batu Ampar Kramat Jati, Jakarta Timur dilaporkan beberapa mobil keluar masuk dari kediaman Rommy. Sejumlah orang membawa dokumen ke mobil.
Pukul 11.00 WIB, ada tiga mobil parkir di kediaman Rommy. Pukul 11.15 WIB, salah satu mobil putih terlihat keluar meninggalkan kediaman Rommy.
Seperti biasanya, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Dengan adanya OTT KPK yang menyasar Ketum PPP, orang yang dikatakan ” dekat dengan Jokowi “, partai yang termasuk pengusung Jokowi – Ma’ruf Amin secara tidak langsung mementahkan tudingan beberapa pihak “ Jokowi intervensi hukum “.
Ternyata hukum di Indonesia tetap tidak tebang pilih atau keberpihakan.
