METODE PENANAMAN PADI MENGGUNAKAN TRANSPLANTER DI DEMAK

Jatengtime-Demak-Bertempat di Desa Dempet telah berlangsung Farmers Field Day (FFD) Tanam padi menggunakan Transplanter, Selasa (10/4). Dalam sambutan Bupati Demak yang disampaikan oleh Staf ahli Bupati bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Drs. Dwi Heru Asyanto, Bupati Demak HM Natsir sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada petani yang selalu berkehendak meningkatkan usaha taninya sehingga Demak dikenal sebagai lumbung padinya Jawa Tengah yang tetap bertahan hingga kini. “Dengan panen padi yang melimpah, Kabupaten Demak menjadi lumbung padi di Jawa Tengah dan masuk 10 besar Kabupaten penyangga pangan Nasional”, ungkapnya.
Ia melanjutkan, sektor pertanian akan selalu kita dorong sebagai salah satu penggerak ekonomi yang akan membawa kemakmuran bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Demak. “Berbagai upaya telah kita lakukan guna mendorong kemajuan dan meningkatnya produksi pertanian yaitu dengan membangun infrastruktur jalan usaha tani sebagai sarana prasarana transportasi mengangkut hasil panen. Termasuk normalisasi pengairan sawah sampai pengadaan alat mesin pertanian mulai dari traktor, pompa air, Transplanter serta combine yang saat ini sudah menyebar di pedesaan”, jelasnya. “Guna meningkatkan hasil pertanian, maka teknologi dan mekanisme pertanian sangat perlu dilakukan oleh petani”, tambahnya.
Bupati berpesan, dengan diselenggaraknnya kegiatan ini dapat lebih memberikan semangat dan motovasi, serta asupan teknologi yang tepat guna dalam peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Demak.
Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Ir. Wibowo, MM menyampaikan penggunaan alat dan mesin tanam merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi keterbatasan tenaga kerja. Karena dalam sistem usaha tani, penanaman padi merupakan salah satu kegiatan yang banyak menyita tenaga kerja, selain itu diperlukan kecepatan waktu tanam agar didapat keseragaman tanam.
Wibowo menambahkan tanam dengan Transplanter padi merupakan teknik penanaman bibit padi dengan menggunakan alat modern. Diharapkan proses penanaman bisa menjadi lebih cepat dan efisien, sedangkan tanam atau penanaman dengan metode tandur (konvensional) merupakan metode tanam bibit padi dari kebiasaan para petani pada umumnya dengan tanpa menggunakan alat. “Alat Transplanter ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihan alat Transplanter ini yaitu tanam lebih cepat, bisa menjangkau area tanam lebih luas, mudah dioperasikan, jarak tanam bisa di stel atau di setting, sedangkan kekurangan alat Transplanter ini disamping petani belum terbiasa, harga alat juga masih tinggi”, jelas Bowo.
Acara ini dihadiri oleh Dandim 0716 Demak, Camat dan Forkopimcam Kecamatan Dempet serta Gapoktan dan Poktan Kecamatan Dempet, Wonosalam, Kebonagung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.