JIWA YU PADMI MENJADI SEMANGAT PETANI KENDENG, WALAU JOKO PRIANTO JADI TUMBAL

Jatengtime.com-Semarang-Perjuangan Warga Kendeng melawan PT Semen Indonesia terus berkobar.

Segenap aksi warga kendeng dalam mempertahankan Haknya selama ini juga selalu mendapat perlawanan, namun tidak menyurutkan semangat mereka dalam mempertahankan tanah yang menjadi incaran eksploitasi yang bakal menghancurkan harkat dan martabat bumi di kawasan karst Gunung Kendeng merupakan daerah resapan, aliran, dan pelepasan air tanah.

Perjuangan gigih warga Kendeng bahkan membuat Yu Padmi tetap tegar melakukan aksi beton kaki di Istana Negara hingga mengakibatkan beliau meninggal dunia (21/3/2017) setelah sempat mendapat perawatan tim dokter.

Justru jiwa dan semangat Yu Padmi tetap berkobar di dada seluruh warga Kendeng yang menolak penambangan alam yang menurut Mbah Rono, DR Surono ahli geologi yang dengan tegas menyatakan kawasan Gunung Kendeng adalah kawasan Karst sebagai daerah resapan, aliran, dan pelepasan air tanah.

Warga Rembang

Dipenghujung tahun 2017, aksi warga Kendeng kembali dijegal dengan metode baru, penetapan tersangka terhadap Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto oleh Apareat Hukum berdasarkan Laporan Yudi Takdir Burhan, kuasa hukum Direksi PT Semen Indonesia dengan dalih pembenaran hukum, Joko Prianto telah memalsukan tanda tangan penduduk.

Namun kembali warga Kendeng melawan aksi kriminalisasi nasib mereka dengan menggelar aksi damai di depan Mapolda Jateng, Kamis (28/12/2017).

Aksi damai yang mulai sepi pendukung dan hanya di bantu pendukung-pendukung yang iklas, warga Kendeng tetap menyuarakan aksi mereka walau nampak wajah-wajah “ wong cilik “ ini nampak kelelahan. Aparat Kepolisian hanya terlihat berjaga di sekitar aksi damai warga Kendeng.

Gunarto, seorang tokoh Sedulur Sikep ketika di temui Pemred jatengtime menyatakan warga kendeng tetap akan melakukan aksi damai sampai kapanpun.

“ Kami sadar, kami adalah wong ndeso, wong cilik yang buta akan hukum hingga hidup kami seolah-oleh dipermainkan oleh hukum. Namun kami paham pegunungan Kendeng adalah kawasan karst yang sangat penting untuk menjaga pasokan air untuk menyuplai kebutuhan air warga di Pegunungan Kendeng Utara dan sekitarnya, kebutuhan air untuk anak cucu kami. Oleh karena itu akan kami pertahankan agar tidak rusak dan punah…” ujar Gunarto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.