JENAZAH PRATU IBNU HIDAYAT , KORBAN TRAGEDI MERIAM DI NATUNA TIBA DI DEMAK

Jatengtime.com-Demak-Dunia militer Indonesia kembali berduka. 4 prajurit terbaik dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan (Arhanudri) 1 Kostrad dinyatakan meninggal dunia dalam Gladi bersih latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Rabu (17/5/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

Insiden ini mengakibatkan 4 prajurit meninggal dunia dan 8 prajurit luka-luka dan semuanya adalah anggota Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan (Arhanudri) 1 Kostrad.

Dari 4 korban yang meninggal dunia, 1 korban atas nama Pratu Ibnu Hidayat tercatat sebagai prajurit asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Jenazah prajurit kelahiran Demak, 25 Februari 1992 tiba dan dibawa masuk ke rumah duka di RT 6 RW 2 Dukuh Dongko Desa Kebonbatur, Mranggen, Demak, Kamis (18/5/2017) dan kemudian langsung di makamkan dengan prosesi pemakaman militer di makam umum desa setempat.

Informasi yang masuk ke redaksi jt, Rabu (17/5/2017) pukul 17.32 WIB menyebutkan :

-Telah terjadi insiden yang mengakibatkan beberapa anggota Arhanud meninggal dunia dan terluka tembak dalam latihan latihan PPRC TNI di Natuna hari Rabu 17 Mei 2017.
-Kronologi kejadian :
-Ketika DRONE melintas di atas Stelling ARH, masing-masing pucuk melakukan penembakan.
-Pucuk 8 yang seharusnya menembak ke arah atas, mengalami Los kendali pada penyekat kiri yang mengakibatkan penembak tidak dapat mengendalikan pucuknya, lalu Elevasi turun kemudian tanpa kendali menembak sendiri ke arah jam 9 pada posisi pucuk 7 dan 6.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.