Jatengtime.Com-Jakarta-Rencana kedatangan raja kerajaan Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal bin Turki bin Abdullah bin Mohammed bin Saud yang terkenal dengan sebutan Raja Salman ( dengan gelar ) Penjaga Dua Kota Suci ( Mekah dan Madinah ) ke Indonesia tanggal 1-9 Maret 2017 untuk melakukan pertemuan resmi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor dan sekaligus mengadakan liburan di Pulau Bali, makin rame jadi bahan perbincangan hangat namun tidak jelas kebenaranya.
Kabar yang rame jadi bahan pembicaraan di media sosial ( Medsos ) bahwa kunjungan Raja Salman di Indonesia dengan salah satu agendanya adalah bertemu dengan pentolan FPI R FPI Habib Rizieq, namun kabar tersebut di tepis Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir ( Tata ).
Tata kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017) menegaskan Raja Salman akan bertemu dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Kemudian Raja Salaman akan meneruskan agenda kunjunganya ke Gedung DPR dan Shoat Masjid Istiqlal Jakarta.
“ Seperti yang dikatakan pihak Kedubes Arab Saudi, kunjungan Raja Salman adalah kunjungan resmi kenegaraan dan pertemuan bilateral, tidak ada rencana bertemu Habib Rizieq…” tegas Tata.
Tata menambahkan, Raja Salman dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Islam dari MUI, NU dan Muhammadiyah. Disamping itu, Raja Arab Saudi ke-7 ini akan bertemu dengan tokoh-tokoh lintas agama ( Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu ).
Sebelumnya Osama Mohammed al-Shuibi, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama di kantor Kedubes Arab Saudi di Jakarta, Jl HR Rasuna Said Kav B-3, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017) kepada awak media menyatakan Raja Salman dijadwalkan bertemu dengan pimpinan ormas Islam di Indonesia (MUI, NU dan Muhammadiyah ).
Nama pimpinan –pemimpin ormas yang dijadwalkan bertemu Raja Salman telah di tentukan dan direkomendasi pihak Pemerintah Indonesia.
