Jatengtime.Com-Demak- Seakan menjadi peristiwa beruntun dalam kurun waktu 2 tahunan, beberapa bagian ( rangkain kontruksi besi dan pelat aluminium atau besi ( baca : http://www.jatengtime.com/2015/10/21/miris-plat-besi-baliho-raksasa-demak-berjatuhan-di-jalan-raya.html ) bahkan baliho raksasa roboh ( baca : http://www.jatengtime.com/2016/11/16/demak-hantam-puting-beliung-2-baliho-roboh-puluhan-pohon-tumbang.html ) yang layak di sikapi Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sebelum jatuh korban.
Kembali peristiwa serupa terjadi, Senin (30/1/2017) sekitar pukul 14.00 WIB separoh bagian baliho yang membentang di jembatan penyeberangan jalan Sultan Trenggono ( depan SMA N 1 ) jatuh ke jalan raya Demak-Semarang.
Beruntung baliho yang terbuat dari rangkaian besi dan pelat aluminium dan seperti kejadian yang lalu rangkaian baliho hanya diikat oleh kawat bendrat yang mudah berkarat tidak menimpa pengguna jalan, namun demikian jatuhnya bagian baliho yang cukup besar dan menimbulkan suara dentuman keras ini tak pelak membuat sebuah bus AKDP ( antar kota dalam propinsi ), beberapa mobil dan motor yang akan menuju ke arah Semarang sempat terhenti beberapa saat sambil menunggu warga yang segera mengevakuasi potongan baliho ini.
Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan tidak ada hujan maupun angin, tahu-tahu bagian baliho ini jatuh kebawah dan melintang di jalan raya yang cukup padat. Beruntung jatuhnya baliho ini tidak memakan korban pengguna jalan.
“ Tidak ada hujan atau angin, tahu-tahu baliho ini jatuh ke jalan raya. Beruntung pas jatuh tidak ada mobil atau motor yang melintas…” ungkapnya.
Saksi juga berharap dengan adanya kejadian ini Pemkab Demak melalui instansi terkait yang mengelola baliho tanggap dan segera meremajakan semua baliho dengan standar kontruksi yang aman. Jangan hanya hasil retribusi pajaknya saja yang di kejar sementara keamanannya di abaikan.