Jatengtime.com-Jakarta-Kasus OTT “dagang jabatan” Bupati Klaten, Sri Hartini bakal seru dan di bongkar semua pelakunya tidak hanya Sri Hartini (Bupati Klaten) dan Suramlan (Kasie SMP Disdik) yang kini statusnya resmi menjadi tersangka oleh KPK.
KPK yakin kasus suap terkait dagang mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemkab Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tidak mungkin hanya melibatkan Bupati Sri Hartini dan Suramlan saja, namun ada banyak lagi yang terlibat.
Walau KPK masih enggan mengungkap siapa saja yang diduga terlibat dan berapa tarif yang telah di sepakati, namun beberapa sumber menyatakan KPK dengan alat kelengkapan, teknik penyidikan dan berbagai sumber informasi, kasus ini akan sukses di bongkar, semua pelaku penjual dan pembeli jabatan akan tertangkap.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang dikantor KPK, kepada wartawan menegaskan, pihaknya memiliki berbagai cara dan sumber dalam rangka membongkar kasus ini secara detail.
“ KPK memiliki banyak sumber dan cara dalam mengunkap kasus korupsi. Informasi mengenai dugaan para penjual dan pembeli jabatan di Klaten dalam proses penyidikan akan di tindak lanjuti. Jumlah uang dan dari siapa saja serta bagaimana penyertaan berbagai pihak masih di ungkap penyidik dan butuh waktu untuk mendalami peran setiap orang dengan detail. Jual beli jabatan yang terjadi di Klaten diduga juga terjadi di daerah lain di Indonesia…” ungkap Saut.
Fakta mengejutkan di dapat dari sumber KPK yang mengatakan bahwa Bupati Klaten Sri Hartini ternyata istri dari Bupati Klaten periode 2000-2005, (alm) Haryanto Wibowo.
Bupati Haryanto (politikus PD-IP) ternyata pernah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek Pengadaan Buku Paket tahun ajaran 2003/2004 senilai Rp 4,7 miliar dan kasus korupsi Penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk perjalanan ke luar negeri, namun penyidikan dihentikan karena Haryanto meninggal dunia.
Sebelum menjadi Bupati Klaten, Sri Hartini menjadi Wakil Bupati dari Bupati Sunarya (suami Sri Mulyani) Kemudian ketika Sri Hartini menjadi Bupati Klaten, Wakil Bupatinya adalah Sri Mulyani (istri Sunarya). Di Pemerintahan dinasti Sri Hartini-Sri Mulyani inilah, jabatan-jabatan basah dan strategis di Klaten di pegang oleh kolega-kolega mereka.