FRAKSI PKS DEMAK SAMBUT BAIK PROGRAM 5000 PASAR RAKYAT JOKOWI

Jatengtime.Com-Demak-Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 5 tahun ke depan menargetkan ada 5.000 pasar rakyat direvitalisasi. Untuk tahun ini pemerintah menargetkan ada 935 pasar rakyat yang direvitalisasi. Dari jumlah itu, revitalisasi 65 pasar ditangani oleh Kementerian UMKM sedangkan sisanya ditangani langsung oleh Kemendag.

Kemendag mencatat, hingga saat ini Indonesia memiliki 10.000 pasar rakyat. Dari jumlah itu 40% sudah berusia di atas 25 tahun sehingga perlu direvitalisasi. Namun ada sejumlah kendala di lapangan yang membuat program revitalisasi sedikit terhambat.

Melakukan revitalisasi pasar di kota besar di kabupaten dan kota agak sulit karena lahan dan pembangunan sulit di dapatkan, oleh karena itu program Jokowi ini kemudian diarahkan di Desa dan Kecamatan yang membutuhkan pasar yang frekuensinya tidak setiap hari.

Awalnya program revitalisasi pasar ditangani oleh 9 kementerian/lembaga. Namun ke depan Kemendag ditunjuk sebagai lead program revitalisasi pasar rakyat dan juga sebagai pembinaan pasar rakyat.

Kemendag sendiri sejak 10-15 tahun yang lalu sudah melakukan berbagai persiapan seperti dana dan platform pembangunan hingga dalam format bantuan dana ke daerah dan Kemendag melakukan pengawasan.

Program Jokowi ini kemudian dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Fraksi PKS Kabupaten Demak dikarenakan ada aspirasi beberapa pedagang dan Pemerintah Desa. Aspirasi tersebut kemudian ditindak lanjuti Suhadi Sekretaris FPKS dengan berkoordinasi dengan Dinas terkait. Suhadi lantas membuat langkah-langkah yang harus disiapkan seperti proposal dan berkoordinasi dengan komisi B untuk penyiapan anggaran DED nya.

Setelah syarat-syarat yang diajukan tersebut lengkap, maka pada hari Kamis (17/11/2016) Kementrian Koperasi menugaskan stafnya ke Kabupaten Demak untuk meninjau keberadaan pasar Desa Wonosekar, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.

Di pasar rakyat Desa Wonosekar, Karangawen staf Kementrian Koperasi yang didampingi beberapa staf dan kabid pasar melakukan dialog dengan Kepala Desa beserta perangkatnya,pengurus Koperasi Adil Sejahtera,dan perwakilan pedagang.

Dalam sambutanya staf kementrian koperasi menyampaikan bahwa program pembangunan pasar tradisional pada tahun 2017 ditargetkan sebanyak 57 pasar dengan anggaran 950jt/ pasar yang mengalami penurunan anggaran dari plafon sebelumnya sebesar 1,2M

Suhadi menegaskan terkait fungsi dan keberadaan pasar ini yang di rasa layak untuk segera di bangun.

“Harapan pedagang dan Pemerintah Desa terkait proposal yang diajukan dapat direalisasi karena pentingnya fungsi pasar Desa Wonosekar yang menjadi sentra ekonomi desa. Saat ini ada 140 pedagang yang melayani pembeli dari 4 desa disekitar Desa Wonosekar sehingga sangat penting pasar ini segera dibangun menjadi lebih pasar yang baik dan nyaman…”ujar Suhadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.