13 PEMUDIK MENINGGAL DI TOL BREBES DI JAWAB KEMENKES

Jt.com-jakarta-Musibah meninggalnya 13 orang pemudik di tol Brebes ramai di beritakan, namun sayang justru musibah ini oleh beberapa oknum demi kepentingan golonganya di jadikan alat untuk menghujat pemerintah dalam hal ini Polri, Dishub, Kemenkes dan beberapa instansi yang memang mempunyai tugas untuk mengatur arus mudik lebaran Tahun ini.

Si penguhujat justru tidak mengetahui secara detail apa penyebab ke 13 orang pemudik meninggal dunia di jalan Tol Brebes. Mereka hanya bisa menghujat “pemerintah tidak becus menangani pemudik”.

 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, Kamis (7/7/2016) di Jakarta kepada wartawan membenarkan adanya 13 pemudik meninggal dunia terkait kemacetan parah di Tol Brebes.

 

Oscar membantah tudingan beberapa pihak bahwa 13 korban yang meninggal dunia akibat terjebak kemacetan tersebut terjadi pada satu hari dan di satu tempat.

 

Oscar menegaskan, jumlah pemudik yang meninggal merupakan akibat dari kemacetan yang berlangsung sejak tanggal 3 hingga 5 Juli 2016.

 

“Musibah tersebut terjadi dalam 3 hari sejak tanggal 3 hingga 5 Juli 2016, itu terjadi di berbagai tempat dan dengan berbagai faktor penyebabnya. Kita tegaskan, musibah ini bukan akibat macet dalam satu hari dan di satu tempat seperti yang lagi ramai di beritakan…”kata Oscar.

 

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, Achmad Yurianto menerangkan ada beberapa faktor yang dapat meyebabkan seseorang (pemudik) meninggal dunia jika dalam kondisi tertentu seperti dalam kondisi mengalami kemacetan di jalan seperti :

Kelelahan dan kekurangan cairan pada kelompok yang rentan seperti anak-anak, orang tua, dengan dengan keadaan sedang megidap penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes dan jantung dapat meningkatkan risiko dengan berdampak fatal.

-kondisi kabin kendaraan yang cukup relatif sempit dan tertutup rapat namun justru menggunakan AC terus menerus sehingga mengakibatkan menurunya kadar oksigen (O2) serta naiknya karbon dioksida (CO2) dalam kabin. CO2 inilah yang akirnya di hirup pemudik di dalam kendaran yang dia tumpangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.