CEPOGO JEPARA BERDARAH DIDUGA KARENA RANJANG BERGOYANG (bagian 1)

Jt.com-jepara. Keheningan Desa Cepogo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Minggu pagi buta (5/6/2016) sekitar pukul 01.00 WIB tiba-tiba menjadi gempar karena salah seorang warganya H.Kahono ditemukan tergeletak bersimbah darah didalam kamarnya.

Sontak kejadian memilukan dipagi buta itu membuat warga lereng Gunung Muria ini rame dengan berbagai praduga bahkan tuduhan yang belum cukup bukti mulai adanya dugaan “Perampokan tapi tidak ada harta korban yang hilang termasuk sesuatu yang berharga jutaan di leher istri korban Hj Murti masih utuh hingga dugaan yang tidak mengenakan telinga yaitu dugaan “Ranjang Bergoyang”.

Informasi yang didapat Jt TKP, Senin (13/6/2016) dari berbagai sumber yang dapat dipercaya menyatakan bahwa korban H. Kahono yang membuka usaha toko kelontong dan material dan tercatat sebagai warga Rt 4/ 10 dukuh Jatirejo Desa Cepogo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara terakir kali menghadiri rapat rutin warga, Sabtu (4/6/2016) yang berakir sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian H.Kahono sempat pamit kepada warga untuk pulang ke rumah.

H. Kahono ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul dan sayatan benda tajam. Luka-luka tersebut menurut sejumlah saksi, terdapat luka cukup dalam pada kepala bagian belakang, di duga luka ini akibat pukulan keras benda tumpul, luka sayatan mulai dahi sampai pipi di 2 titik yang terdapat di wajah korban korban (beruntung ke 2 mata korban tidak terluka), 1 luka sayatan di bagian depan telapak tangan dan 1 luka sayatan di telapak tangan yang di duga akibat sayatan benda tajam.

Dua alat bukti yang berhasil disita aparat kepolisian Jepara berupa sebuah As setir mobil dan 1 bilah pisau yang ditemukan di dalam kamar korban. Di kedua alat yang di duga untuk melukai korban terdapat bercak darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.