Jt.com-jakarta-Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan bahwa kasus kejahatan seksual pada anak adalah sebagai kejahatan luar biasa dan biadab. Sehingga penanganannya terhadap pelaku juga layak menjadi luar biasa dan kejam.
Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya di Istana Negara, Selasa 910/5/2016) menegaskan Keputusan diambil setelah presiden melihat kasus-kasus kejahatan seksual saat ini yang makin marak dan meresahkan serta tidak bisa dianggap remeh.
“Kejahatan seksual pada anak, secara resmi kita nyatakan sebagai kejahatan luar biasa. Karena itu penanganannya juga harus dengan cara-cara yang luar biasa pula. Sikap dan tindakan kita, pemerintah, melalui institusi terkait juga harus luar biasa dan tegas…” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga langsung perintahkan kementerian dan lembaga terkait seperti, Menkumham, Polri, Kejaksaan Agung, untuk langsung memberi tindakan yang luar biasa tersebut.
“Kita perintahkan segera di tindak lanjuti dengan cepat dan tegas, namun sesuai aturan yang ada terkait kejahatan luar biasa ini…” tegas Jokowi.
Ketika ditanya terkait payung hukum yang selama ini dianggap masih lemah hukumannya bagi pelaku yang hanya dihukum maksimal 15 tahun dan usulan tentang hukuman Kebiri, Presiden Jokowi menjawab dengan tegas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang hukuman Kebiri terus dikebut, digodok agar cepat selesai dan segera dilaksanakan.
Presiden juga mengaskan terkait revisi Undang-Undang Perlindungan Perempuan Dan Anak (UU-PPA), Pemerintah sekarang justru mengejar agar revisi UU-PPA untuk segera bisa masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di DPR-RI.
“Perppu-nya sudah diproses. UU-PPA juga kita akan ajukan revisi secepatnya.Sekali lagi kita tegaskan…ini kejahatan luar biasa, maka pengananya juga harus luar biasa…” imbuh Jokowi.
