PENGALAMAN BONGKAR SABU DI JEPARA, BUWAS BURU ANJING PELACAK KE SURABAYA

 

images (38)

Jakarta- Perang narkoba di Indonesia makin berkobar.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso atau yang lebih terkenal dengan sebutan Buwas makin getol dan tak pernah main-main perangi narkoba di Tanah Air.

Buwas menegaskan pilihan memakai anjing pelacak berdasarkan pengalaman BNN beberapa waktu lalu saat melakukan penggerebekan narkoba di Jepara, Jawa Tengah. Keberhasilan BNN berhasil mengungkap 350kg lebih sabu-sabu di jepara tersebut berkat endusan anjing pelacak.

Saat itu, petugas sempat kesulitan menemukan barang bukti, yang ternyata disimpan dalam mesin jenset. Namun berhasil diendus oleh anjing pelacak milik salah satu anggota BNN.

“Ketika kita lakukan penggeledahan di Jepara, hampir tidak menemukan barang bukti apapun, karena mesin x-ray tidak dapat melacak. Kita hampir gagal, kebetulan ada anggota BNN bawa anjing pelacak dan berhasil menemukan barang bukti sabu dalam Genset…” ungkap Buwas.

Pengalaman Jepara membuat Buwas makin percaya diri berantas narkoba. Buwas ingin memiliki anjing pelacak yang akan ditempatkan di daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Keseriusannya Buwas menggunakan anjing pelacak ketimbang teknologi modern itu, di wujudkan dengan berburu anjing pelacak jenis lokal di Surabaya, Sabtu (27/2/2016).

Buwas lebih suka dengan anjing pelacak lokal dengan pertimbangan anjing lokal sudah terbiasa dengan iklim atau cuaca di Indonesia, harga dan biaya perawatanya lebih murah di banding anjing impor.

Lebih jauh Buwas menerangkan kenapa anjing pelacak lebih hebat dari teknologi modern. “Sebab anjing pelacak bisa mengendus berbagai barang yang dianggap mencurigakan. Apalagi narkoba yang disimpan di tempat tersembunyi. Jika menggunakan teknologi canggih seperti x-ray, terlalu ribet. Anjing pelacak bisa mencari sendiri. Walau di lubang dalam kolongpun, yang tidak terjangkau manusia, anjing pelacak bisa menjangkaunya…” imbuhnya Buwas.

Sesuai rencana, anjing-anjing pelacak yang didapatnya nanti akan ditempatkan di kantor-kantor BNN yang ada di seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia. Sementara jumlahnya belum mencukupi anjing pelacak diprioritaskan di daerah-daerah yang selama ini menjadi pintu masuk peredaran narkoba. (jt-jakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.